Puncak Arus Mudik Diprediksi 29 Maret

  • Bagikan

Husni mengimbau agar pemudik yang menggunakan jalur ini, tidak menunda perjalanan hingga mendekati hari lebaran.

"Masih ada waktu sebelum puncak arus mudik. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan waktu ini, agar perjalanan lebih lancar dan nyaman," katanya.

Terkait kemungkinan penambahan trip lebih lanjut, Husni menyatakan hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

"Kami akan terus memaksimalkan operasional pelayanan, tentu dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan. Sebab, meskipun bisa ditambah, kita juga harus mempertimbangkan daya tahan kru dan kapal agar tetap aman," jelasnya.

Penyeberangan Kolaka-Bajoe

Selain di Amolengo, jalur penyeberangan Kolaka-Bajoe juga menjadi perhatian utama BPTD. Rute ini termasuk dalam pantauan nasional, karena menghubungkan Sulawesi Tenggara dengan Sulawesi Selatan.

Perjalanan di jalur ini memakan waktu hingga delapan jam. Sehingga, pengaturan jadwal menjadi lebih kompleks dibandingkan dengan Amolengo-Labuan yang hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit.

"Di Kolaka-Bajoe terdapat sembilan hingga sepuluh kapal yang beroperasi dengan sistem crossing tiga kapal setiap harinya. Mayoritas penumpang di jalur ini adalah pengguna kendaraan pribadi, terutama sepeda motor dan mobil," jelasnya.

Ia menambahkan, pengawasan di jalur ini akan diperketat untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.

  • Bagikan