-Program Penanaman Agroforestry Diluncurkan
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) meluncurkan program penanaman tanaman pangan berbasis agroforestry di kawasan hutan sosial wilayah Bumi Anoa. Program ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra untuk mengatasi stagnasi produksi pangan serta mengurangi kerentanan pangan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, produksi pangan di Sultra mengalami stagnasi. Bahkan sekitar 16 persen wilayah masih tergolong rentan pangan. Melihat kondisi ini, ASR menekankan perlunya langkah konkret dalam memperkuat sektor pertanian dengan mengadopsi sistem agroforestry yang mengkombinasikan tanaman pohon dengan tanaman pertanian atau peternakan.
"Ini memerlukan langkah nyata dari pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan dan keberlanjutan pengelolaan lingkungan. Salah satu solusi adalah melalui program Perhutanan Sosial dengan pola agroforestry yang memadukan tanaman pohon dan tanaman pertanian atau peternakan," ujar Andi Sumangerukka kemarin.
Program penanaman agroforestry lanjutnya, sejalan dengan dua dari lima fokus utama visi dan misi ASR-Hugua. Fokus tersebut mencakup peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program ekonomi berkelanjutan serta pengelolaan sumber daya alam yang ramah lingkungan.
"Melalui program Perhutanan Sosial, kami memberikan akses legal kepada masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan kawasan hutan secara lestari, menciptakan ekosistem yang sehat, serta membangun model kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan," papar ASR.
