Event tersebut menjadi salah satu inovasi program Quick Win 100 hari kerja Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka bersama Wakilnya, Hugua. "Kegiatan ini bertujuan eningkatkan kapasitas masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana melalui simulasi, edukasi dan pelatihan. Ini sangat penting dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana. Oleh karena itu, berbagai pemangku kepentingan, termasuk Basarnas dan BPBD, akan berperan dalam simulasi dan pelatihan tanggap darurat," jelas Dewa Made Ratmawan.
Sebelumnya, Kalaksa BPBD Sultra, Muh. Yusup menyampaikan, kegiatan itu akan mencakup berbagai program yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari semua pihak. "Agar semakin meningkatkan keterampilan dalam penanganan bencana, memerkuat koordinasi antara pemerintah, media dan masyarakat, membangun jiwa korsa antara pemangku kepentingan kebencanaan, mengintegrasikan teknologi dalam mitigasi dan tanggap darurat, serta menghasilkan rekomendasi strategis untuk pengelolaan bencana yang lebih baik," paparanya.
Ia berharap, dari agenda itu terbentuk jejaring relawan kebencanaan di Sultra, juga meningkatkan koordinasi antara media dan pemerintah dalam penyebaran informasi bencana, meningkatnya kapasitas individu dan komunitas dalam kesiapsiagaan bencana, serta terciptanya budaya tanggap bencana di masyarakat. Kegiatan itu sendiri mengusung tema "Sinergi dan Kolaborasi: Membangun Ketangguhan Bersama untuk Sulawesi Tenggara yang Siaga Bencana". (cok)