DLH Sultra Kembangkan Budidaya Maggot

  • Bagikan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra Andi Makkawaru

Masyarakat Untung, Sampah Tertangani

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Penanganan sampah masih menjadi persoalan yang tak kunjung tuntas. Di ibukota Kendari saja, produksi sampai mencapai 243 ton setiap harinya. Dengan volume sampah yang cukup besar, proses pengelolaannya juga butuh dana yang tak kecil. Atas dasar itulah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendorong pengelolaan sampah organik melalui program budidaya maggot.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sultra Andi Makkawaru mengatakan program budidaya maggot dalam pengelolaan sampah organik akan terus dikembangkan. Ini bagian dari inovasi pemerintah dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Inovasi ini merupakan bentuk dukungan terhadap program nasional Indonesia Hijau.

"Kami berkomitmen untuk menyelaraskan program Indonesia Hijau yang merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Untuk mendukung program ini, perintah telah mengalokasi dana sebesar Rp 340 juta di APBD induk 2025," jelasnya kemarin.

Budidaya maggot lanjut mantan Penjabat (PJ) Bupati Kolaka ini, adalah upaya pemerintah dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi.

"Program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah organik, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat. Kami ingin menggali potensi ekonomi berbasis lingkungan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sultra," ujar Andi Makkawaru.

  • Bagikan

Exit mobile version