-- Tingkatkan Imtak dan Pengabdian kepada Rakyat
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bulan suci Ramadan merupakan waktu yang penuh berkah dan rahmat. Umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada Allah SWT. Di tengah bulan yang penuh hikmah ini, Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Tariala, mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Ramadan sebagai momen untuk memperdalam keimanan dan ketaqwaan (imtak), serta melakukan introspeksi diri terhadap apa yang telah dilakukan selama setahun terakhir.
Menurut La Ode Tariala, Ramadan bukan hanya sekadar bulan yang diisi dengan menahan lapar dan dahaga, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri.
"Dalam momen bulan suci Ramadan ini, kita harus bisa meningkatkan iman dan takwa, memperbanyak ibadah, serta melakukan introspeksi diri. Apa yang telah kita lakukan selama setahun ini, sudahkah kita berbuat baik? Sudahkah kita menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya? Ini adalah waktu yang tepat untuk kita menilai diri," ungkapnya.
Selain sebagai sarana untuk memperbaiki diri secara pribadi, Ramadan juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kesadaran terhadap sesama.
La Ode Tariala menegaskan, momen ini sangat penting untuk refleksi sosial dan kebersamaan. "Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan antar sesama. Puasa mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap kebutuhan orang lain, berempati, serta membangun rasa persaudaraan yang kuat dalam masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, La Ode Tariala menjelaskan, Ramadan juga menjadi sarana bagi para anggota DPRD, dirinya termasuk, untuk menguatkan komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Sebagai wakil rakyat, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk mengingatkan diri sendiri tentang pentingnya berbuat untuk kepentingan masyarakat.
"Sebagai anggota dewan, momen Ramadan menjadi sarana untuk menguatkan komitmen kita dalam menjembatani aspirasi rakyat. Kami bekerja untuk kepentingan rakyat, dan itu harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab," ujarnya.
Ia menambahkan, Ramadan memberikan kesempatan bagi para anggota dewan untuk kembali menilai apakah selama ini mereka telah menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya.
"Ibadah puasa bukan hanya ibadah fisik, tetapi juga spiritual yang mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Setelah Ramadan, kita harus bisa kembali lebih fitrah lagi, lebih bersih dan lebih siap untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," terangnya.
Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat, La Ode Tariala mengingatkan bahwa Ramadan adalah waktu yang sangat tepat untuk memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama, serta memperbaharui semangat dalam bekerja. (iky/b)