Sultra Bebas BBM Oplosan

  • Bagikan
REZKY AMALWAHDANIA/KENDARI POS BBM OPLOSAN : Pengisian BBM di SPBU di Kota Kendari kemarin. Pemilik kendaraan sempat dibuat was-was dengan beredarnya kabar BMM oplosan.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan sempat bikin heboh. Berembus kabar, BBM jenis Pertamax adalah hasil oplosan Pertalite. Spekulasi ini kian meresahkan dengan beredarnya video viral pengisian BBM di sebuah Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) yang membandingkan botol berisi Pertamax dan Pertalite.

Terlepas dari video viral itu benar adanya. Warga Kota Kendari atau umumnya Sulawesi Tenggara (Sultra) tak perlu khawatir. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi telah memberi jaminan BBM oplosan tak ada yang terdistribusi di Bumi Anoa. Kualitas bahan bakar yang disalurkan ke SPBU dan agen telah sesuai standar.

Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Fahrougi Andriani Sumampouw menyatakan proses distribusi BBM di Sulawesi telah melalui serangkaian tahapan pengujian dan pengawasan yang ketat. Sebagai bagian dari pelayanan terbaik kepada konsumen, Pertamina menjamin tidak ada BBM oplosan yang masuk ke wilayah Sulawesi.

"Kami komitmennya untuk menyediakan energi dengan kualitas terbaik, termasuk BBM yang sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas yang telah ditetapkan. Kami dapat dipastikan tidak ada BBM oplosan yang masuk ke Sulawesi, karena setiap tahap distribusi BBM diuji dan diawasi secara ketat," ujar Fahrougi Andriani Sumampouw kemarin.

Sebelum produk BBM dapat masuk ke tangki timbun di Fuel Terminal BBM, Pertamina akan memastikan produk BBM yang disuplai, baik dari kilang maupun impor, telah memiliki sertifikat kualitas (certificate of quality). Setelah itu, produk BBM yang dipompa lewat pipa akan diuji speknya selama proses pemompaan ke tangki timbun. Pengujian kualitas juga dilakukan pada produk BBM yang disuplai melalui kapal.

"Setelah produk BBM masuk ke tangki timbun, pengujian kelayakan dilakukan, termasuk saat pemompaan dari kapal ke tangki timbun. Semua proses ini untuk memastikan bahwa kualitas BBM terjaga sesuai spesifikasi yang ditetapkan," jelasnya.

Sebelum mobil tangki BBM keluar dari Fuel Terminal BBM dan menuju SPBU lanjutnya, produk BBM tersebut kembali diuji di pintu keluar terminal. "Kami melakukan pengecekan teknis dan HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) pada kegiatan operasional SPBU," tambahnya.

Di SPBU kata dia, pengujian masih dilakukan. Meliputi uji tera, pengujian kontrol kualitas dan kuantitas BBM, serta pemeriksaan takaran minyak dispenser menggunakan bejana 20 liter. Selain itu, sertifikat metrologi juga diperiksa untuk memastikan keakuratan pengukuran, serta pengukuran densitas dan pemeriksaan kadar air di tangki timbun SPBU.

Fahrougi mengingatkan agar masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitas produk Pertamax yang beredar saat ini. "Lembaga yang berwenang telah melakukan pengecekan secara langsung dan memastikan bahwa produk Pertamax yang beredar sudah sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan," tutupnya. (b/iky)

  • Bagikan

Exit mobile version