-- Minta ASN Fokus Bekerja
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Isu perombakan kabinet bukan hal baru pasca Pilkada. Ini bagian dari bersih-bersih bagi pasangan pemenang menempatkan pejabat yang dianggap punya kompeten. Tapi kondisi ini kerap dimanfaatkan oknum yang tak bertanggung jawab. Dengan modus mengaku punya koneksi, mereka mulai mengiming- imingi jabatan.
Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Asrun Lio mengimbau seluruh perangkat daerah untuk tidak terpengaruh oleh oknum yang menjanjikan jabatan di era kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua. Ia menegaskan penentuan posisi dalam pemerintahan tetap mengacu pada kinerja dan profesionalisme, bukan berdasarkan lobi atau kepentingan pribadi.
Asrun menyampaikan peringatan ini setelah menerima berbagai laporan mengenai pihak-pihak tertentu yang mengklaim bisa mengatur promosi jabatan dengan imbalan tertentu. Ia memastikan tidak ada arahan dari pimpinan terkait tawaran semacam itu.
"Saya tekankan kepada seluruh perangkat daerah agar tidak terpengaruh oleh bujukan atau tawaran dari oknum yang mengklaim bisa memberikan posisi jabatan. Itu sama sekali tidak pernah diarahkan oleh pimpinan atau gubernur," kata Asrun Selasa (25/2).
Lebih lanjut, Asrun mengingatkan satu-satunya faktor utama dalam menentukan jabatan adalah kinerja. Setiap pegawai, harus fokus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya agar promosi jabatan didasarkan pada prestasi, bukan karena intervensi pihak luar.
"Laksanakan tugas dengan baik, tunjukkan kinerja terbaik, karena itulah yang menjadi ukuran utama dalam pertimbangan reward atau punishment dalam pemerintahan," tegasnya.
Jenderal ASN ini menekankan keberhasilan pemerintahan sangat bergantung pada disiplin dan komitmen seluruh pegawai dalam menjalankan tugasnya. Ia meminta agar perangkat daerah selalu berpegang pada aturan yang berlaku dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang mencoba mencari keuntungan dengan cara yang tidak sah.
"Laksanakan tugas dengan ukuran yang jelas, sesuai dengan apa yang sudah disepakati, direncanakan, dan akan dievaluasi. Jika kita semua bekerja sesuai aturan dan penuh tanggung jawab, maka pemerintahan ini akan berjalan dengan baik," ucapnya.
Ia meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Sultra untuk tidak tergoda dengan janji-janji yang belum tentu benar. Menurutnya, informasi terkait penawaran jabatan yang beredar hanyalah upaya oknum tertentu yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
"Dengan imbauan ini, kita harapkan seluruh ASN di Sultra semakin sadar akan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas mereka, sehingga tata kelola pemerintahan tetap bersih dan bebas dari praktik jualbeli jabatan,"pungkasnya. (b/rah)