KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Kepulauan (Konkep) memerlihatkan komitmennya dalam mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas melalui program makan bergizi gratis (MBG). Program yang digagas Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Presiden, Prabowo Subianto itu kini memasuki tahap uji coba di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Wawonii Barat. Program tersebut diluncurkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Konkep bekerja sama dengan TNI melalui Komando Rayon Militer (Koramil) 1417-01/Wawonii.
Kepala Disdikbud Konkep, Armin, menjelaskan, SMPN 3 Wawonii Barat dipilih sebagai sekolah percontohan untuk penerapan program MBG. Menurutnya, seluruh siswa di sekolah ini akan menerima makanan bergizi secara gratis, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan generasi muda mendapatkan gizi cukup sesuai dengan angka yang dibutuhkan. Langkah ini juga merupakan bagian dari perjuangan untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan tengkes, sejak usia dini.
"Melalui program MBG ini, kami ingin memberikan gizi yang cukup bagi anak-anak, agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas. Ini bukan hanya soal memberikan makanan, tetapi juga tentang masa depan. Dengan memastikan gizi yang baik, kita mendukung mereka untuk memiliki kemampuan belajar yang lebih baik, jelas Armin, Minggu (23/2).
Ia menegaskan, program MBG itu tidak hanya berhenti di SMPN 3 Wawonii Barat. Setelah uji coba, kegiatan serupa akan diperluas pada seluruh satuan pendidikan di Kabupaten Konkep. Diketahui, ada sekitar 9.927 pelajar pada jenjang PAUD, SD dan SMP di daerah tersebut.
"1.901 pelajar tingkat SMP, 5.660 murid SD dan 2.367 PAUD yang akan menjadi penerima manfaat MBG. Program ini adalah bagian dari visi besar Pemkab Konawe Kepulauan untuk menjadikan daerah ini lebih maju, terutama melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan memprioritaskan pemenuhan gizi yang baik, kami berharap dapat mencegah stunting dan memperbaiki kualitas kesehatan generasi muda," sambung Armin.
Ditegaskan, tujuan utama MBG adalah mengurangi angka malnutrisi dan tengkes sebagai masalah serius di Indonesia, terutama di kalangan kelompok rentan seperti anak-anak. Dengan makanan bergizi yang disediakan di sekolah, diharapkan siswa dapat memiliki daya tahan tubuh lebih baik dan konsentrasi yang lebih fokus dalam proses belajar mengajar. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik.
"Program ini juga menjadi langkah strategis dalam pembentukan karakter. Kami berharap dengan adanya penyediaan makanan bergizi, pelajar tidak hanya tumbuh sehat, tetapi juga dapat lebih disiplin, bertanggung jawab, dan berprestasi," tandas Armin. (c/jib)