--Seleraskan Perubahan, Tiga Sektor jadi Prioritas
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Sulawesi Tenggara (Sultra) kini punya nahkoda baru. Pasangan Andi Sumengeruka dan Hugua resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Sultra periode 2025-2030. Pengambilan sumpah jabatan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/2).
Pada momentum istimewa itu, Andi Sumangeruka menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Sultra atas kepercayaan yang diberikan kepadanya bersama tendemnya, Ir. Hugua untuk memimpin provinsi tersebut dalam lima tahun ke depan. Ia bertekad akan bekerja maksimal mewujudkan program kerja yang digaungkan pada masa kampanye. “Kami berkomitmen bekerja untuk rakyat Sultra,” tandas ASR.
Arah kebijakan pemerintah lanjut mantan Pangdam Hasanuddin ini, sifatnya dinamis. Untuk itulah, ia meminta jajarannya harus mampu menyesuaikan arah kebijakan yang baru termasuk yang berhubungan dengan persoalan administrasi.
“Tolong kepada semua stakeholder yang ada agar segera menyesuaikan perubahan administrasi yang ada. Mari kita sambut perubahan ini untuk melayani masyarakat dan membuat Sultra semakin maju,” pinta gubernur Sultra.
Pasangan Hugua ini menekankan pentingnya fokus pada tiga sektor utama pelayanan publik, yakni pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan. Namun bukan berarti sektorsektor lain diabaikan.

“Semua sektor tetap mendapat perhatian. Tapi ketiga sektor tersebut menjadi prioritas sesuai instruksi pemerintah pusat. Karena itu saya meminta kepada seluruh dinas terkait agar benarbenar mengutamakan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Efisiensi yang diterapkan dalam pemerintahan sambungnya, tidak boleh disalahartikan sebagai pemotongan gaji atau pengurangan tenaga kerja kontrak. Ia memastikan kebijakan efisiensi yang dijalankan tetap harus menjaga kesejahteraan pegawai dan tidak boleh mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Arahan ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.
“Tapi saya perlu tegaskan dan saya ingatkan, bahwa efisiensi itu tidak boleh dimaknai dengan hal-hal yang lain. Artinya, dalam efisiensi ini kita tidak melakukan, pengurangan gaji. Jangan sampai ada yang menyampaikan bahwa dengan efisiensi ini akan ada pengurangan gaji. Tidak ada. Ini adalah instruksi dan penekanan dari Bapak Presiden. Selain itu kita juga tidak boleh melakukan PHK terhadap para pekerja kontrak. Serta tidak boleh mengganggu pelayanan kepada masyarakat,”tegasnya.
Gubernur mengingatkan seluruh aparatur pemerintahan agar tidak terpengaruh dengan adanya pergantian kepemimpinan. Ia menegaskan seluruh perangkat daerah harus tetap bekerja dengan baik dan profesional. Ia juga memberikan jaminan bahwa mereka yang bekerja dengan baik akan mendapat perhatian penuh dari dirinya dan Wakil Gubernur Hugua.
“Saya ingin memberikan penekanan kepada kita semua, khususnya kepada para perangkat daerah terkait, jangan terpengaruh dengan adanya pergantian ini. Sekali lagi tidak boleh terpengaruh dan tetap bekerja dengan baik.
Jangan ragu, manakala saudara-saudara bekerja dengan baik, maka saya yakin, saya dengan Pak Hugua akan tetap memperhatikan hal-hal seperti itu,” jelasnya. (c/rah/adv)