Program Bantuan Nelayan Berlanjut

  • Bagikan
Imran Ismail Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari

-- 30 Unit Kapal Disalurkan di 2024

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Saban tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menyalurkan bantuan kepada kelompok nelayan dan para pelaku usaha perikanan. Mulai bantuan kapal, mesin, alat tangkap, benih ikan hingga alat pendingin. Program bantuan ini tak hanya mengandalkan APBD, namun juga kucuran anggaran pusat. Tahun ini, program ini akan tetap berlanjut. Hanya saja, programnya masih tahap finalisasi.

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail mengatakan akan terus berkomitmen mendukung para pelaku perikanan. Salah satunya dengan menyalurkan berbagai bantuan kepada nelayan kecil, pembudidaya ikan, serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor pengolahan hasil perikanan.

Bantuan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan, serta memperkuat sektor perikanan sebagai salah satu pilar ekonomi di Kota Kendari. Sepanjang 2024, pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa sarana dan prasarana bagi nelayan kecil.

"Untuk nelayan kecil, kami menyalurkan bantuan berupa kapal atau sejenis katinting di bawah 5 GT. Bantuan ini lengkap dengan mesin penggerak dan alat tangkap yang ramah lingkungan. 2024, kami berhasil menyalurkan 80 unit mesin kapal, 30 unit kapal, serta kurang lebih 500 alat tangkap seperti serum dan jaring," jelas Imran Ismail kemarin.

Tidak hanya itu, Dinas Perikanan turut memberikan dukungan kepada pembudidaya ikan, baik di perairan tawar maupun laut. Tahun lalu, 700 ribu bibit ikan air tawar disalurkan termasuk ikan nila, gurame, ikan mas dan lele. Untuk budidaya laut, bantuan yang diberikan berupa karamba dan bibit ikan, termasuk ikan putih dan lobster.

Pelaku UMKM yang bergerak di bidang pengolahan hasil perikanan sambungnya, juga mendapatkan perhatian. Bantuan yang diberikan berupa alat-alat pendingin dan peralatan memasak untuk mendukung produksi dan distribusi produk perikanan.

"Kami membantu pelaku UMKM dengan menyediakan fasilitas berupa alat pendingin dan alat masak. Pengadaan bantuan ini tidak hanya bersumber dari APBD, tetapi juga mendapat dukungan dari APBN," jelasnya.

Untuk merealisasikan berbagai bantuan tersebut, Dinas Perikanan Kota Kendari mengelola anggaran yang bersumber dari APBD Kota Kendari dan APBN. Total anggaran yang kami kelola dari APBD kurang lebih Rp 12 miliar.

"Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 6 miliar digunakan khusus untuk pengadaan sarana dan prasarana bagi nelayan, pembudidaya ikan, serta pelaku UMKM sektor perikanan," ungkapnya.

Dengan adanya berbagai bantuan ini, diharapkan para pelaku usaha di sector perikanan dapat semakin berkembang, meningkatkan produksi, serta meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah terus berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar sektor perikanan dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian. "Untuk bantuan tahun 2025, masih tengah didiskusikan dan belum difinalisasi," tutupnya. (b/ iky)

  • Bagikan