KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- 38 tahun lalu, Prof. Dr. Ir. H. Takdir Saili, M.Si adalah seorang pemuda yang sedang mencari jati diri. Kala itu tahun 1987, ia baru saja lulus SMA Negeri 1 Baubau. Namun cita-cita mulia sudah terpatri dalam dirinya. Prof. Takdir Saili muda ingin mengabdi demi kemaslahatan umat dengan berbagi ilmu pengetahuan. Sejak kecil, ia ingin menjadi guru.
Ia bertekad mencerdaskan manusia dan membangun sumber daya manusia (SDM). Kendati tak menjadi guru, namun keinginannya berbagi ilmu tercapai. Ia menjadi dosen. Prof. Takdir meretas jalan sukses menjadi dosen dengan teguh belajar dan memilih untuk meraih gelar sarjana. Dalam proses perjalanan intelektualnya, Prof. Takdir pun berhasil meraih cita-cita menjadi dosen. Kini ia menjadi pemimpin para calon magister dan doktor sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Halu Oleo (UHO).
Cita-cita itu sejalan dengan prestasi akademik Prof. Takdir sejak di bangku sekolah dasar (SD). Kecerdasan dan jiwa kepemimpinannya sudah nampak ketika itu. Setelah lulus dari SD Negeri 1 Wajo Baubau-Buton tahun 1981, Prof. Takdir melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Baubau. "Perjalanan ke sekolah yang penuh tantangan, tidak menghalangi semangat belajar saya,” ujarnya kepada Kendari Pos, Minggu (9/2/2025).
Lulus SMP tahun 1984, Prof.Takdir melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Baubau. Lulus tahun 1987. Usai menuntaskan pendidikan sekolah menengah, Prof.Takdir memilih kuliah Strata Satu (S1) di Universitas Hasanuddin (Unhas). Jurusan Peternakan adalah pilihannya.
“Setelah lulus 1 Jurusan Peternakan di Unhas pada 21 November 1992 (wisuda Desember 1992), saya melamar sebagai tenaga honorer di Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan akhirnya diterima sabagai SATGAS Proyek Pengembangan Petani-Ternak Kecil yang didanai oleh International Fund for Agriculture Development (IFAD) di bawah koordinasi Dinas Peternakan Provinsi Sultra. Tugas utamanya adalah pendampingan peternak sapi di daerah transmigrasi,” kisah Prof.Takdir
Kendati bekerja di intansi pemerintahan, cita-cita menjadi dosen tetap terpatri kuat dalam diri Prof. Takdir. Maret 1994 menjadi titik balik Prof.Takdir menggapai cita-cita. Ia diterima sebagai dosen di UHO. Ia konsisten merawat dan meningkatkan kapasitasnya, hingga kesempatan emas menghampirinya. Prof.Takdir mendapat kesempatan melanjutkan studi magister (S2) di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 1996-1999.
“Kemudian saya mengikuti program di Jepang (2000-2002) sebelum menyelesaikan S3 di IPB pada 20 Januari 2006. Kembali ke kampus usai studi S3 di IPB, saya diangkat menjadi Kepala Laboratorium Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo sampai tahun 2010. Kemudian terpilih sebagai Ketua Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo pada 2010 sampai 2012,” terangnya. (win/b)
PROFIL
Prof. Dr. Ir. Takdir Saili, M.Si
Baubau, 12 Februari 1969
JABATAN:
Direktur Pascasarjana
Universitas Halu Oleo
JENJANG PENDIDIKAN :
- SD Negeri 1 Wajo Baubau-Buton, 1981
- SMP Segeri 1 Baubau, 1981-1984
- SMA Negeri 1 Baubau, 1984-1987
- S1 Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, 1987-1992
- S2 (magister) Program Studi Biologi Reproduksi Institut Pertanian Bogor (IPB), 1996-1999
- S3 (doktoral) Program Studi Biologi Reproduksi Institut Pertanian Bogor (IPB), 2002-2006
PEKERJAAN :
- Satgas International Fund For Agricultural Development (IFAD). Mengelola peternakan sapi rakyat di Desa Wakobalu Agung (SP-A), Kec. Kabawo, Kab.Muna, 1993-1994
- Dosen Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, 1994-sekarang
PENGALAMAN JABATAN SETELAH S3 :
- Kepala Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, 2006-2010
- Ketua Jurusan Peternakan FakultasPertanian Universitas Halu Oleo, 2010-2012
- Dekan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo (Fakultas Internal Berdasarkan SK Rektor), 2012-2014
- Dekan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo, 2014-2018
- PAW Ketua Senat Akademik Universitas Halu Oleo, 2018-2019
- Ketua Senat Akademik Universitas Halu Oleo, 2019-2021
- Direktur Pascasarjana Universitas Halu Oleo, 2021-sekarang
