KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Tahun pertama menjalani proses kuliah di UHO, Dr.Akhmad Marhadi penuh semangat. Namun dalam prosesnya, ia menghadapi tantangan besar. Kedua orang tuanya, satu per satu meninggal dunia saat ia masih kuliah.
Ayah sang mentor dan ibu sebagai inspirasi dan motivatornya telah pergi selama-lamanya. Meski kehilangan itu menjadi pukulan berat, Dr.Akhmad Marhadi kukuh pada tekadnya untuk terus maju. Ia bertekad meraih sukses kendati ayah dan ibu tak melihatnya.
Dr.Akhmad Marhadi sangat menghormati dan mengagungkan ibunya. Sosok ibu menjadi inspirasi sang antropolog. “Foto ibu selalu ada di ruangan saya. Beliau adalah inspirasi terbesar dalam hidup saya,” tuturnya kepada Kendari Pos, Kamis (6/2/2025).
Dr.Akhmad Marhadi adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Ia kini menjadi salah satu panutan di keluarganya. “Kami semua (bersaudara) memiliki jalan masing-masing, tetapi bagi saya, nilai-nilai yang diajarkan orang tua adalah yang paling berharga. Itu yang terus saya pegang hingga hari ini,” tambahnya. (win/b)