BPM Mubar Target PTSL 1.500 Bidang Tanah

  • Bagikan
Kepala BPN Mubar, Edison

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Muna Barat (Mubar) menargetkan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) tahun ini sebanyak 1.500 bidang. Itu untuk memenuhi kebutuhan kelengkapan administrasi berupa sertifikat atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat.

Kepala BPN Mubar, Edison, mengatakan PTSL target awal 1.500 bidang tanah dan sudah tetapkan di 30 desa dari 86 Desa/ Kelurahan yang ada di Mubar.

Sebagai daerah yang belum lama mekar, Mubar memang masih banyak membutuhkan pendataan serta pengesahan kepemilikan lahan. Namun pada 2025 ini BPN Mubar hanya memfokuskan di 30 desa dari program PTSL 1.500 bidang tanah. Hal itu dikarenakan kondisi anggaran yang belum memungkinkan untuk memenuhi seluruh permintaan sertifikat tanah dari masyarakat.

“1.500 bidang tanah ini juga akan terkoreksi (menurun,red) karena ada pemotongan anggaran dan kegiatan PTSL ini yang akan mengalami pemotongan anggaran. Makanya sekarang masih kami hitung berapa yang akan terkena imbas itu,” ungkapnya ditemui di ruang kerjanya Rabu (5/2).

Saat ini, pihaknya masih melakukan hitungan anggaran. Itu dilakukan untuk melihat kekuatan anggaran dan program prioritas yang harus dilaksanakan. Sehingga dapat dilakukan optimalisasi anggaran untuk mendukung maskimalnya program PTSL. Bisa saja memenuhi 50 atau 40 persen dari target.

“Karena tentunya akan ada pengurangan yang mengakibatkan target awal kita tidak sesuai. Meski begitu kita tetap berupaya maksimal dan optimis memenuhi target 1.500 bidang ini sembari melihat kedepannya, apakah bisa ditutupi dari dana optimalisasi kami ataupun dari dana hibah Pemda. Kemudian dari program PTSL ini kita prioritaskan yang belum tuntas tahun lalu. Misalnya yang diukur 1.000 bidang tanah tetapi sertifikat hanya 500, nah yang sisahnya ini yang jadi sasaran kita tahun ini,” sambung Edison.

Ia, menambahkan, sejak awal BPN Mubar telah melakukan sejumlah langkah untuk mensukseskan program PTSL. Mulai dari kesiapan panitia hingga pengambilan data lapangan yang saat ini masih sementara berjalan. “Sejak Desember (2024) kita sudah mulai dan Januari kemarin (2025) kita lakukan pengambilan sumpah panitia yang akan melaksanakan kegiatan. Sekarang ini kita lanjutkan dengan kegiatan lapangan pengumpulan data fisik dan data yuridis,” pungkasnya. (ahi/b)

  • Bagikan