Banyak Pengangguran di Lingkar Tambang

  • Bagikan
ZULFADLY NUR/KENDARI POS SERAP ASPIRASI : Masih banyak warga pada lingkar kawasan tambang di Kecamatan Pomalaa yang belum mendapatkan lapangan kerja di sektor tersebut. Itu terungkap saat Anggota DPRD Kolaka, Firlan M. Alimsyah menyerap aspirasi konstituen di Dapil II, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--DPRD Kabupaten Kolaka melaksanakan reses masa sidang pertama tahun 2025, pekan ini. 30 legislator yang ada di parlemen Bumi Mekongga saat ini kembali ke daerah pemilihan (Dapil) masing-masing untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Anggota DPRD Kolaka, Firlan M. Alimsyah, yang berasal dari Dapil II (Kecamatan Wundulako, Baula, dan Pomalaa) mengungkapkan, pada reses kali ini ia berkunjung di empat titik, Kelurahan Kowioha, Kelurahan 19 November, Tonggoni dan Desa Huko-Huko.

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku menerima banyak aspirasi di Dapilnya saat reses. Salah satu yang paling banyak disampaikan konstituen, terkait kesulitan mendapatkan lapangan kerja. "Dapil II ini daerah industri tambang. Ada banyak perusahaan yang beroperasi. Tapi di Dapil II ini juga, jumlah pengangguran masih cukup besar," ujar Firlan saat ditemui Rabu (5/2).

Firlan mengatakan, dengan kondisi tersebut maka pada saat reses dirinya diminta konstituen untuk memerjuangkan aspirasi terkait isu tenaga kerja, khususnya di lingkar tambang itu. Olehnya itu, ia juga menekankan kepada perusahaan tambang agar memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam perekrutan karyawan. Apalagi kata dia, pihaknya telah menetapkan peraturan daerah (Perda) terkait tenaga kerja lokal.

"Kami harap persoalan tenaga kerja yang sudah diperdakan itu benar-benar menjadi perhatian pemerintah. Perusahaan tambang juga harus memerhatikan itu saat perekrutan karyawan. Kami harap keluhan penyerapan tenaga kerja lokal ini dapat segera direspon pemerintah dan perusahaan tambang. Sehingga anak-anak kita bisa bekerja dan menyejahterakan keluarganya," desak Firlan. (c/fad)

  • Bagikan