280 Mahasiswa Unsultra Diwisuda
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof. Dr.Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc., Agric mewisuda 280 mahasiswa. Seremoni itu berlangsung dalam acara Wisuda Sarjana XXXII (32) dan Pascasarjana VII (7) di Hotel Claro Kendari, Selasa (4/2/2025). Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, mengatakan lulusan Unsultra harus menjadi trendsetter (penentu tren) perubahan.
Era saat ini telah mengalami perubahan yang sangat cepat, baik di bidang teknologi, pekerjaan, maupun keterampilan. Oleh karena itu, Rektor Prof.Andi Bahrun, mengajak para wisudawan untuk terus belajar, berinovasi, serta memiliki semangat adaptasi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan zaman.
"Lulusan Unsultra harus menjadi trendsetter (penentu tren) perubahan yang memiliki keberanian untuk memulai hal baru, dan terus meningkatkan kompetensi digital. Hanya dengan semangat pembelajaran sepanjang hayat dan daya juang tinggi, lulusan dapat bersaing di era disrupsi saat ini," ujar Rektor Prof.Andi Bahrun.
Dalam menghadapi tantangan global, Unsultra terus mendorong program digitalisasi dan internasionalisasi. Salah satu langkah konkret adalah peluncuran Artificial Intelligence (AI) Development Center, yang diresmikan oleh Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital, Raline Shah, baru-baru ini. "Terobosan Unsultra ini merupakan bentuk adaptasi terhadap kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), agar lulusan memiliki daya saing tinggi," tegas Rektor Prof.Andi Bahrun.
Selain itu, Unsultra aktif memperluas kerja sama internasional dengan berbagai institusi luar negeri. Beberapa program unggulan meliputi magang mahasiswa di luar negeri, pertukaran mahasiswa internasional, seminar dan workshop internasional, serta program double degree.
Pada tahun 2025 ini, Unsultra dijadwalkan menandatangani kerja sama dengan The Rotary Club Paddington Queensland, Australia, serta mengirim mahasiswa S3 untuk program learning experience ke Belanda, Belgia, Jerman, dan Prancis.
"Kami juga tengah menjajaki program magang mahasiswa ke Taiwan dan telah memiliki International Hub sebagai pusat pengelolaan kerja sama global. Sejak akhir 2024, Unsultra telah resmi terdaftar sebagai bagian dari International Transnational Education Association (ITEA), papar Rektor Prof.Andi Bahrun.
Kepercayaan masyarakat Sultra terus meningkat seiring meningkatnya jumlah mahasiswa Unsultra, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Beberapa alumni telah berhasil meniti karier di luar negeri. Pada sisi lain, mahasiswa Unsultra terus mencetak prestasi di tingkat nasional dan internasional.
"Kami sadar bahwa tantangan ke depan semakin besar, tetapi Unsultra berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat jejaring, dan memastikan lulusan kami siap menghadapi dunia kerja. Kami ingin Unsultra menjadi pemimpin perubahan, khususnya dalam era kecerdasan buatan dan digitalisasi," tutupnya Rektor Prof.Andi Bahrun.
Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman, M.Si, mengapresiasi perkembangan Unsultra yang semakin pesat. Menurutnya, perguruan tinggi harus mampu berkolaborasi dengan dunia industri dan berbagai pihak agar lulusannya siap menghadapi tantangan dunia kerja.
"Saat ini, perguruan tinggi tidak bisa hanya berdiam diri di kampus. Kolaborasi adalah keniscayaan, terutama untuk memastikan lulusan siap memasuki dunia kerja. Masa tunggu kerja yang pendek menjadi salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi," ujar Dr. Andi Lukman.
Ia menambahkan, masyarakat kini semakin selektif dalam memilih perguruan tinggi, mengutamakan kampus yang dapat menjamin masa depan lulusannya. Oleh karena itu, saya mengapresiasi langkah Unsultra dalam memperkuat kerja sama dengan industri dan perguruan tinggi luar negeri guna meningkatkan daya saing lulusannya, pungkas Dr. Andi Lukman. (win/b)