--Serap Investasi Rp1,2 Triliun
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Kawasan Industri Kendari (KIK) yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kendari, Maman Firman Syah, kemarin.
"Mudah-mudahan di tahun 2025 KIK yang dilaksanakan oleh Kendari Kawasan Industri Terpadu (KKIT) sudah mulai on going," ujar Maman.
Sebelumnya, PSN ini sempat terkendala, terutama dalam hal pembebasan lahan. KIK yang berlokasi di Tondonggeu, Kota Kendari, memiliki luas lahan 1.700 hektar.
Saat ini, baru 500 hektar yang telah disetujui sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Proyek ini menjanjikan investasi besar, mencapai Rp 1,2 triliun.
"Nilai investasinya sangat besar, meskipun bertahap. Kita berharap investasi di KIK dapat berjalan lancar." kata Maman.
KIK merupakan bagian penting dari hilirisasi industri di Sulawesi Tenggara. Meskipun tambang berada di kabupaten, pabrik pengolahannya akan berlokasi di Kota Kendari, khususnya di KKIT.
“Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Kota Kendari,” ungkap Maman.
“Target realisasi investasi di Kota Kendari tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun, dengan KIK sebagai salah satu sektor penyumbang utama. Pemerintah Kota Kendari optimistis target tersebut dapat tercapai,” pungkasnya. (b/ags)
Kawasan Industri Kendari
- Serap Investasi Rp1,2 Triliun
- Masuk Proyek Strategis Nasional
- Ditargetkan mulai beroperasi tahun 2025.
- KIK yang berlokasi di Tondonggeu Kota Kendari,
- Luas kawasan lahan 1.700 hektar.
- 500 hektar yang telah disetujui sesuai RTRW
- KIK merupakan bagian penting dari hilirisasi industri
- Tambang berada di kabupaten, pabrik pengolahannya akan berlokasi di KIKT
Efek Keberadaan KIK
- Memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi
- Penyerapan tenaga kerja di Kota Kendari
- Memenuhi Rarget realisasi investasi di Kota Kendari tahun ini sebesar Rp 1,6 triliun