KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Wakatobi menjadi salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana tsunami akibat aktivitas seismik. Makanya wilayah tersebut memerlukan alat deteksi dini yang tepat dan strategis. Bupati Wakatobi, H. Haliana, baru saja menerima kunjungan pihak adan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari. Ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan ini.
"Kunjungan dan koordinasi Kepala BMKG Kendari ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Khususnya tsunami, bagi wilayah kepulauan," jelas Haliana, Minggu (2/2). Pihaknya berdiskusi panjang terkait lokasi penempatan alat deteksi dini tsunami di Wakatobi. Itu menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan bahwa sistem peringatan dini dapat berfungsi secara efektif.
"Penempatan alat ini harus memertimbangkan berbagai faktor. Kemudahan akses untuk pemeliharaan serta kemampuan memberikan peringatan yang cepat dan akurat kepada masyarakat. Sehingga akan berkontribusi dalam upaya mitigasi bencana dan perlindungan nyawa serta aset masyarakat. Alhamdulillah, dari 100 alat yang ada di seluruh wilayah Indonesia, ada dua ditempatkan di Sulawesi Tenggara yaitu Kota Baubau dan Kabupaten Wakatobi," tambah Wakatobi-1 tersebut.
Meski demikian, Haliana selalu meminta seluruh masyarakat Wakatobi untuk selalu berdoa untuk keselamatan daerah. "Kita selalu berdoa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rejeki bagi semua masyarakat Wakatobi dan dijauhkan dari segala musibah serta marabahaya," pungkasnya. (c/thy)
