Warga Terendam Banjir Minta Pertanggung jawaban PT TIM

  • Bagikan
Kondisi pemukiman warga Desa Baliara yang terendam banjir disertai lumpur diduga akibat aktivitas PT TIM

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Rumah warga Desa Baliara, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana terendam banjir disertai lumpur, kemarin. Warga setempat mengaitkan kejadian ini dengan curah hujan tinggi yang belakangan ini mengguyur daerah mereka, ditambah dengan aktivitas pertambangan PT. Timah Investasi Mineral (PT. TIM) yang diduga tidak cukup memperhatikan dampak lingkungan.

Kejadian ini bukanlah kali pertama bagi warga Desa Baliara. Setiap tahun, banjir hampir selalu terjadi. Beberapa fasilitas umum seperti jalan, jembatan, dan rumah warga, terendam, sementara aktivitas pertambangan yang berlangsung di sekitar desa semakin dikhawatirkan mengintensifkan bencana ini.
Puluhan warga yang terdampak banjir mendatangi kantor PT. TIM untuk menuntut pertanggungjawaban.

Menanggapi tuntutan tersebut, Dani Septian, Perwakilan PT. TIM, menyatakan perusahaan akan segera meneruskan tuntutan warga ke manajemen PT TIM. Ia mengakui pentingnya perbaikan fasilitas yang terdampak, baik rumah warga maupun sarana pemerintah yang rusak akibat bencana ini. Namun, ia mengungkapkan upaya perbaikan terkendala oleh kondisi cuaca yang belum mendukung.

“Kami akan segera melakukan kordinasi dengan kantor pusat terkait bencana ini,” ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Kabaena, IPDA Andi Temmanengnga, S.H., M.H., yang turut mengamankan situasi pascabanjir, mengonfirmasi tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meskipun demikian, ia mengingatkan kemungkinan banjir susulan masih tinggi mengingat intensitas hujan yang belum mereda. Ia juga mendorong adanya koordinasi lebih lanjut antara pemerintah, PT. TIM, dan tokoh masyarakat setempat untuk merumuskan solusi jangka panjang yang dapat mengatasi masalah banjir secara tuntas.

“Banjir di Desa Baliara bukan kejadian pertama. Warga berharap ada solusi konkret yang bisa mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak,” tegasnya. (idh/b)

  • Bagikan