Tetap Waspada, Sekolah Diliburkan

  • Bagikan
DINAS KOMINFO KABUPATEN KOLAKA TIMUR FOR KENDARI POS LIBUR SEMENTARA : Bupati Koltim, Abdul Azis., SH., MH., mengeluarkan imbauan kepada warganya yang meminta warganya tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Ia juga menginstruksikan untuk meliburkan anak sekolah sementara waktu.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Sampai kini, guncangan gempa masih dirasakan warga Kolaka Timur (Koltim) dan sekitarnya. Melihat situasi itu, Bupati Koltim, Abdul Azis., SH., MH., kemudian mengeluarkan surat edaran imbauan kepada warganya. Ia meminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Diakuinya, hampir sepekan telah terjadi gempa bumi tektonik di otoritanya hingga lebih dari 100 guncangan susulan.

"Kita senantiasa siap siaga serta mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak berwenang. Pemkab Koltim berkomitmen untuk terus memberikan informasi dan dukungan kepada masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga," tegasnya, Kamis (30/1).

Diketahui, ada tujuh poin penting dalam surat edaran yang diterbit tersebut. Selain meminta warga tetap tenang dan waspada, juga diharap terus mengecek kondisi rumah dan lingkungan.

"Pastikan bangunan tempat tinggal aman dari risiko gempa. Peralatan rumah tangga terpasang dengan aman serta tidak ada benda yang berpotensi
terjatuh. Patuhi informasi dan arahan dari Pemerintah, Pusat Penangulangan Bencana dan pihak
berwenang, jangan mudah percaya dan menyebarluaskan informasi tidak jelas kebenarannya," tegas Abdul Azis.

Koltim-1 itu juga meminta menyiapkan kota P3K dan kebutuhan darurat, air minum dan makanan tahan
lama yang mudah diakses dalam situasi darurat.

"Kepada seluruh Perangkat Daerah khususnya camat, kepala desa dan lurah untuk berkoordinasi dengan Forkopimda serta terus memantau perkembangan informasi terkait gempa bumi ini. Pastikan semua warga di wilayah masing-masing mendapatkan informasi dengan baik dan tidak panik. Koordinasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak yang akan terjadi," sambungnya.

Ia juga memerintahkan seluruh jenjang Satuan Pendidikan untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar sementara atau diliburkan. kegiatan akan kembali dilaksanakan setelah dilakukan evaluasi dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.

"Kepada para pemuka, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat, mari kita terus berdoa untuk keselamatan bersama. Semoga kita diberikan perlindungan oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Semoga ini semua bisa kita hadapi dan lalui," pungkas Abdul Azis. (c/ers)

  • Bagikan