KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Setiap desa dipacu untuk terus mengoptimalkan potensi masing-masing wilayah agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dorongan tersebut dilakukan Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, dalam berbagai kesempatan. Ia menegaskan pentingnya pembangunan berbasis kearifan lokal yang dapat meningkatkan ekonomi desa secara berkelanjutan.
"Setiap desa memiliki potensi unggulan masing-masing, baik di sektor pertanian, perikanan, pariwisata, maupun industri kreatif. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendukung dengan kebijakan dan program yang sesuai dengan kebutuhan tiap desa," ujar Surunuddin, Kamis (30/1).
Bupati dua periode itu optimis, dengan pendekatan berbasis potensi lokal dan dukungan kebijakan yang tepat, desa-desa di otoritanya dapat tumbuh mandiri dan berkontribusi pada pembangunan daerah secara keseluruhan.
"Kami ingin melihat desa-desa di Konawe Selatan kian maju dan masyarakatnya semakin sejahtera. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta, hal ini bisa tercapai,” yakin Konsel-1 tersebut.
Diketahui, perkembangan desa di Konsel memerlihatkan peningkatan signifikan dalam kurun waktu delapan tahun terakhir. Tahun 2015, terdapat 215 desa yang berstatus berkembang, sementara desa mandiri belum ada sama sekali. Pada periode yang sama, tercatat 116 desa masih berstatus tertinggal. Namun, situasi ini berubah drastis.
Kini, jumlah desa mandiri meningkat menjadi 59 desa, sedangkan status berkembang bertambah menjadi 269. Desa tertinggal mengalami penurunan tajam hingga hanya tersisa delapan saja. Selain fokus pada pengembangan potensi desa, Surunuddin juga konsisten dalam membangun dan memuluskan infrastruktur jalan di berbagai wilayah. Ini bertujuan mendukung aktivitas ekonomi, memermudah mobilitas masyarakat, serta membuka peluang pengembangan potensi daerah.
"Aksesibilitas yang baik menjadi kunci utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi desa. Kami memahami bahwa jalan yang baik akan memudahkan masyarakat dalam beraktivitas, termasuk dalam mendistribusikan hasil pertanian dan perikanan maupun potensi ekonomi lainnya," tandasnya. (b/ndi)