Kondisi Jalan dan Irigasi Aman

  • Bagikan
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra), Pahri Yamsul

--Identifikasi Infrastruktur Diterjang Banjir

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Curah hujan yang tinggi mengakibatkan musibah banjir. Tidak hanya di Kota Kendari, sejumlah daerah lainnya di Sulawesi Tenggara juga ikut tergenang. Meski sempat terjadi kemacetan karena badan jalan terendam air, namun belum ditemukan adanya kerusakan jalan termasuk infrastruktur irigasi. Namun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan terus melakukan pendataan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra), Pahri Yamsul, memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan jalan maupun irigasi akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah. Sejauh ini, infrastruktur yang berada di bawah tanggung jawab pemerin tah provinsi masih dalam kondisi aman.

“Kita sekarang menghadapi banjir dan itu membutuhkan pemikiran khusus dalam mengatasinya. Kemarin sempat terjadi jalan putus di Moramo Konawe Selatan (Konsel), tetapi itu sudah ditangani oleh Balai Jalan Nasional karena merupakan kewenangan pusat,” ungkapnya kemarin.

Secara teknis lanjut Penjabat (Pj) Bupati Muna Barat (Mubar) ini, pihaknya tengah melakukan identifikasi ke berbagai lokasi untuk memastikan kondisi infrastruktur secara menyeluruh.

“Laporan terakhir memang adalah jalan putus di Moramo, tetapi itu langsung ditangani oleh pihak balai jalan. Kini, jalan yang terputus itu sudah dipasang Jembatan Bailey sehingga kendaraan sudah bisa melintas kembali,” jelasnya.

Hingga kini tidak ada laporan terkait kerusakan jalan provinsi dan irigasi akibat banjir. Meski demikian, pihaknya tetap siaga dalam menghadapi potensi dampak banjir mengingat curah hujan di wilayah ini masih terbilang cukup tinggi berdasarkan data BMKG.

Dalam menghadapi bencana banjir, Pahri menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan berbasis kajian teknis. Ia menegaskan penanganan infrastruktur, terutama di daerah rawan banjir, tidak boleh dilakukan secara tergesagesa tanpa analisis yang mendalam.

Dalam setiap langkah penanganan, mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sultra ini akan memastikan infrastruktur yang dibangun mampu bertahan dalam jangka panjang dan tidak hanya menjadi solusi sementara. Oleh karena itu, koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan Balai Jalan Nasional, terus dilakukan agar setiap kebijakan yang diambil benar-benar efektif dalam mengatasi permasalahan banjir.

Sebagai langkah pencegahan, Dinas SDA dan Bina Marga akan terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi jalan dan irigasi di berbagai daerah. Proses identifikasi yang saat ini tengah berjalan diharapkan dapat memberikan gambaran jelas mengenai kondisi terkini, sehingga langkah penanganan dapat segera dilakukan jika ditemukan potensi kerusakan.

“Banjir kemarin tidak menyebabkan kerusakan baik pada jalan maupun irigasi di bawah tanggung jawab provinsi. Namun, kami tetap akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi baik,” pungkasnya. (c/rah)

  • Bagikan