--Optimalkan Sektor Perdagangan dan Jasa
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Sebagai ibukota, Kendari menjadi pusat bisnis di Sulawesi Tenggara (Sultra). Meski tak memiliki sumber daya alam (SDA) untuk dieksploitasi, sektor perdagangan dan jasa berkembang pesat. Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari punya tugas berat. Kementerian investasi telah mematong target investasi tahun 2025 sebesar Rp 1,6 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kota Kendari Maman Firmansyah mengakui target tersebut cukup tinggi mengingat Kota Kendari lebih mengandalkan sektor perdagangan dan jasa, bukan sumber daya alam seperti kabupatenkabupaten lain.
“Target investasi ini sebenarnya agak tinggi karena kita tahun bahwa Kota Kendari ini adalah kota yang mengandalkan perdagangan dan jasa. Kita tidak memiliki sumber daya alam selayaknya yang ada di Kabupaten,” ungkap Maman, kemarin.
“Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita untuk memaksimalkan untuk mencapai target ini walaupun memang sangat fantastis tetap termotivasi untuk memenuhi target ini,” tambahnya.
Kendati demikian, Pemerintah Kota Kendari tetap optimistis dapat mencapai target tersebut dengan berbagai strategi untuk menarik investor.
“Untuk itu kita terus dengan tagline kita menggunakan investasi investor yang akan masuk di Kota Kendari. Kita terbuka kepada investor yang masuk untuk berinvestasi di Kendari,” tambahnya.
Maman menjelaskan, sektor perumahan, pergudangan, telekomunikasi, dan perdagangan menjadi penyumbang utama realisasi investasi di Kota Kendari.
Maman berharap sektor-sektor tersebut dapat terus berkontribusi untuk mencapai target investasi yang telah ditetapkan. “Pencapaian target investasi ini diharapkan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” pungkasnya. (b/ags)