-- Panen Perdana Padi M70D di Demplot Linonggasai
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Program penanaman padi tiga kali setahun sudah dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemkab melakukan pengembangan padi varietas M70D pada lahan percontohan (Demplot) di Desa Linonggasai, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar). Prospek pengembangan padi M70D cukup memuaskan. Pj Bupati Konawe, Stanley, bahkan baru saja melakukan panen perdana varietas itu, disaksikan Ketua DPRD Sulawesi Tenggaram La Ode Tariala.
Stanley mengatakan, padi M70D merupakan varietas yang pengembangannya tengah diuji coba. Padi itu hanya membutuhkan waktu tanam selama 70 hari hingga masa panen. Dengan demikian, target Pemkab Konawe untuk melakukan panen tiga kali dalam setahun, bisa terwujud.
"Keunggulan varietas M70D, produksinya bertambah 50 persen dari padi biasa. Kalau dalam satu hektare lahan biasanya menghasilkan empat ton, padi varietas M70D dapat menghasilkan enam hingga delapan ton per hektare," ujar Stanley, kemarin.
Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Ferdinand Sapan, menuturkan, saat ini pengembangan varietas M70D baru dilakukan pada dua lokasi. Selain di Demplot Linonggasai, varietas tersebut juga tengah dikembangkan di Balai Benih Induk (BBI) Kecamatan Wawotobi.
"Pengembangan yang dilakukan bertujuan untuk melihat apakah klimatologi kedua wilayah tersebut sama konsekuensinya terhadap hama dan penyakit tanaman. Ke depan, apabila mutu sudah bagus, varietas M70D kita akan jadikan benih sebar kepada petani," ungkapnya. (b/adi)