--Adendum Pertama Berakhir Februari
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Januari 2025 telah memasuki hari ke 23. Sejauh ini, pengerjaan eksterior gedung kantor gubernur sudah menunjukkan progres yang terbilang lumayan. Dari 50 persen di akhir tahun lalu, kini progresnya telah mencapai 65 persen. Sesuai adendum, kontraktor diberikan waktu selama 100 hari menuntaskan proyek yang seharusnya rampung 31 Desember 2024. Proyek pengerjaan eksterior gedung ini menelan anggaran Rp 18 miliar.
Kepala Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara (Sultra) Martin Efendi Patulak, mengungkapkan pekerjaan eksterior kantor gubernur terus digenjot Meski menghadapi kendala pengadaan material yang harus didatangkan dari luar daerah, namun semuanya mampu diatasi. Makanya, ia optimis proyek ini bisa selesai sesuai adendum.
“Progresnya sudah di angka 65 persen. Aluminium Composite Panel (ACP) dan rangka aluminium untuk jendela kaca telah mulai terpasang. Pemasangan ACP hampir rampung, sementara dinding sudah sepenuhnya tertutup,” jelas Martin Efendi Patulak kemarin.
Hanya saja, diakuinya pembangunan masih terkendala pengadaan kaca stop sol, jenis kaca khusus yang tidak menyerap cahaya dan dapat menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Penggunaan kaca ini menjadi prioritas, mengingat fungsinya yang dapat meningkatkan efisiensi energi dalam gedung. Pengadaan kaca ini menjadi tantangan karena harus didatangkan dari luar daerah, baik Jakarta maupun Surabaya
“Berdasarkan laporan terakhir, kaca tersebut kini sedang dalam perjalanan menuju lokasi pembangunan. Saat ini, kami hanya tinggal menyelesaikan dua item utama yaitu pemasangan kaca dan pengecatan. Kini tersisa pemasangan kaca pada bagian-bagian yang masih berlubang, sebelum akhirnya dilakukan pengecatan,” ujarnya.
Proses pemasangan kaca kata dia, menjadi prioritas karena pengecatan tidak dapat dilakukan sebelum kaca terpasang.
“Kaca ini harus dibuat sesuai ukuran dan tidak bisa dipotong di Kendari. Jika kaca ini rusak, akan langsung hancur. Namun, laporan terakhir menyebutkan kaca tersebut sudah dalam perjalanan menuju Kendari. Kami optimistis pengerjaan dapat selesai pada Februari atau Maret mendatang,” katanya.
Pekerjaan pembangunan ini telah memasuki tahap adendum pertama dengan tambahan waktu 50 hari. Jika diperlukan, akan diberikan adendum kedua selama 40 hari. Namun, pihaknya berharap tidak ada penundaan tambahan agar target penyelesaian dapat tercapai tepat waktu.
Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah mengalokasikan anggaran Rp20 miliar guna menyelesaikan interior dua lantai, yakni lantai dua dan lantai tiga. Pekerjaan ini mencakup pengadaan fasilitas seperti AC, lift, kamar mandi, dan fasilitas ruang kerja yang lengkap. Dua lantai tersebut direncanakan akan digunakan oleh empat Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kami telah rapat bersama konsultan untuk memastikan target tercapai. Kami akan menuntaskan interior dua lantai ini tahun 2025 sehingga pada tahun depan kantor gubernur dapat digunakan. Targetnya adalah menyediakan ruang yang nyaman dan representatif bagi pelayanan publik meski baru dua lantai,” pungkasnya. (b/rah)