Tiga Sahabat : JK-Aksa yang Setia Menemani Alwi hingga Akhir Hayat

  • Bagikan
JK (kiri) didampingi istri Mufidah Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud (2 dari kanan) didampingi istri Ramlah Kalla berdoa dalam pemakaman mendiang Alwi Hamu di Pekuburan Keluarga HM Jusuf Kalla, Jalan Ir. Sutami, Pattene, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu (19/1/2025).

Mereka adalah sahabat sejati—Jusuf Kalla (JK), Alwi Hamu, dan Aksa Mahmud. Persahabatan yang mereka rajut sejak masa muda ini terjalin begitu erat hingga akhir hayat.

Ilham Wasi
Makassar

Ketiganya merupakan figur besar di berbagai bidang: JK dengan Kalla Group, Alwi Hamu dengan Fajar Group, dan Aksa Mahmud sebagai pendiri Bosowa Corporation.

Sabtu, 18 Januari 2025, pukul 06.50 WIB, Alwi Hamu berpulang di RS Puri, Jakarta. Kepergiannya membawa duka mendalam bagi sahabat-sahabatnya. Begitu mendengar kabar tersebut, JK yang berada di Jakarta segera menuju rumah sakit, sementara Aksa Mahmud di Makassar langsung mendatangi kediaman keluarga Alwi di Jalan Kapt. Pierre Tendean, Blok J No. 14 untuk menguatkan keluarga yang ditinggalkan.

Jenazah Alwi Hamu kemudian disemayamkan di rumah duka di kawasan Puri Kembangan Utama. Sejumlah tokoh nasional hadir melayat, termasuk Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar. Dari Jakarta, jenazah diterbangkan ke Makassar pada malam harinya. Sekira pukul 21.12 WITA, jenazah tiba di Cargo Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan langsung dipindahkan ke mobil ambulans RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo.

JK, yang turut menyambut kedatangan jenazah di bandara, mengenang Alwi sebagai sahabat yang sangat dekat. “Beliau sudah seperti saudara, seorang teman yang sangat baik,” ujarnya singkat.

JK kemudian mengantarkan jenazah ke rumah duka di Makassar. Di sana, ia kembali mengenang kebersamaannya dengan Alwi. “Kami bersahabat lebih dari 60 tahun, sejak tahun 1960-an. Mulai dari mahasiswa, di bisnis sama-sama,” kenang JK penuh haru.

Aksa Mahmud juga berbagi kisah tentang eratnya persahabatan mereka bertiga. "Saya dengan Pak Alwi tidak bisa dipisahkan. Saya sepakat tidak selesai S1 jadi kami bertiga (Pak Alwi dan Pak Ocim) hanya selesai sarjana muda. Saya dan Pak Alwi di Teknik Sipil dan Pak Ocim di Teknik Mesin. Di Kampus kami trio (Alwi, Aksa, Ochim). Di kantor/perusahaan kami bersahabat bertiga,” katanya di rumah duka, Jl. Kapt. Pierre Tendean.

  • Bagikan