Hal ini tidak hanya penting untuk kenyamanan warga, tetapi juga untuk mendukung iklim investasi yang sehat, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jika kita sudah bisa penuhi seluruh pelayanan dasar masyarakat, maka pemerintah tinggal mengatur rencana detail tata ruang, di mana untuk permukiman, perhotelan, rumah makan, dan perkantoran," jelas Pj Wali Kota Parinringi.
Mantan Pj Bupati Kolaka Utara itu juga membahas mengenai penyediaan air bersih. Ia berkomitmen memperbaiki sistem distribusi air. Jika sebelumnya membutuhkan waktu hingga 8 hari, menjadi hanya 2-3 hari. Pj Wali Kota Parinringi mengakui menyelesaikan masalah dasar ini butuh upaya keras, baik dalam hal pemeliharaan, pembiayaan, maupun perubahan pola pikir masyarakat.
"Pelan-pelan kita selesaikan semuanya karena memang menyelesaikan persoalan dasar itu yang paling rumit. Selain maintenance, pembiayaan, edukasi kepada masyarakat, termasuk mindset dan merubah pola pikir," tutur Pj Wali Kota Parinringi.
Mantan Pj Bupati Buton Selatan itu juga tengah menyosialisasikan retribusi sampah kepada warga dan pelaku usaha. Ia meyakini jika retribusi itu efektif diterapkan, maka pelayanan pengelolaan sampah harus maksimal, tidak ada lagi sampah yang berserakan.
Pj Wali Kota Parinringi menghimbau seluruh masyarakat untuk bekerja sama menjaga kebersihan dan lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan kota ini. “Saya imbau membuang sampah pada tempatnya. Mari kita bekerja sama, mari kita berbuat, Kendari Kompak," pungkasnya. (iky/b)
