Legislator Dukung Peningkatan Produksi Pertanian

  • Bagikan
PACU PRODUKSI : Kunjungan anggota Komisi II DPRD Sultra ketika meninjau lokasi pengembangan padi M70D di Desa Linonggasai, Wonggeduku Barat, didampingi Kadis Ketahanan Pangan Konawe, Abdul Hasim (kedua dari kiri), kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Pengembangan penanaman padi varietas M70D sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe. Varietas tersebut merupakan padi yang memiliki produktivitas tinggi, karena mampu menghasilkan delapan ton gabah tiap hektare sawah. Selain memiliki umur yang pendek selama 75 hari, varietas M70D juga memiliki batang kokoh serta tahan terhadap serangan hama wereng.

Potensi pengembangan padi varietas M70D di Konawe, mendapat perhatian dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Teranyar, Legislator Sultra H. Ardin, Nurponirah dan Amsar. Mereka bahkan melakukan peninjauan lokasi pengembangan padi M70D di Desa Linonggasai, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar). Kunjungan anggota Komisi II DPRD Sultra itu didampingi Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang) Konawe, Abdul Hasim.

H. Ardin, mengatakan, kunjungan itu dilakukan untuk mengetahui potensi pertanian maupun perikanan di Sultra secara umum. Nantinya, potensi tersebut akan dimaksimalkan produksinya dalam mewujudkan swasembada pangan.

"Lokasinya kita sudah lihat. Tinggal ditunggu nanti apakah hasilnya juga akan bagus," ujar H Ardin, Rabu (15/1).

Mantan Ketua DPRD Konawe itu mengatakan, lahan produksi persawahan di Konawe berjumlah sekira 42 ribu hektare. Menurutnya, lahan persawahan ini perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah. Mulai dari dukungan sarana dan prasarana, bibit, pupuk, maupun dukungan ketersediaan air.

"Ini yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Insyaallah ke depan kami di DPRD Sultra akan menyuarakan semua hal yang bisa mendukung produksi pertanian Konawe," janji politikus PAN tersebut.

Sementara itu, Kadis Ketapang Konawe, Abdul Hasim menuturkan, saat ini instansinya bersama Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Konawe, tengah mencanangkan penanaman padi tiga kali setahun. Kolaborasi itu diupayakan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan mewujudkan swasembada pangan di Konawe. Itu sekaligus bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Alhamdulillah Pemkab Konawe juga ikut mendukung. Kami optimis petani kita bisa menanam padi tiga kali setahun. Kami juga berharap, DPRD Sultra bisa ikut memberikan dukungan. Sebab, jika ada suport dari provinsi, tentu hasilnya akan lebih maksimal," tandas Abdul Hasim. (b/adi)

  • Bagikan

Exit mobile version