KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pasar Rakyat Ompu di Kelurahan Holimombo, Kecamatan Pasarwajo sudah lama terbengkalai. Sejak tuntas dibangun melalui kolaborasi anggaran pusat dan daerah, pasar tersebut belum difungsikan. Padahal sudah pernah diresmikan di masa kepemimpinan La Bakry sebagai bupati saat akhir tahun 2022. Sayangnya, meski lods pasar sudah dibagikan, pedagang enggan pindah dari pasar sebelumnya dengan alasan fasilitas belum memadai.
Kondisi tersebut turut menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton. Ketua DPRD Buton, Mararusli Sihaji, meninjau kondisi Pasar Ompu Rabu, (15/1). Ia didampingi Kepala Dinas Perdagangan Buton, Asrudin.
Mararusli Sihaji mengatakan, kehadirannya di kompleks Pasar Ompu itu untuk mengevaluasi kebutuhan fasilitas dan pengelolaan pasar. Apa yang harus dibenahi itulah yang menjadi perhatian bersama.
“Kami berkomitmen memberikan perhatian pada kondisi pasar ini. Semua permasalahan yang ada, baik infrastruktur maupun pengelolaan, akan kami tindaklanjuti demi kesejahteraan pedagang dan masyarakat,” ujar Mararusli Sihaji.
Mararusli menambahkan, setelah melihat kondisi pasar, ukuran kios terlalu sempit. Maka harus dilakukan perluasan. Selain itu, soal penerangan juga menjadi masalah mutlak yang harus segera diatasi.
“Kami akan memperbaiki penerangan jalan, memperluas kios, karena kelihatannya sempit sekali. Nanti penjual dan pembeli kurang nyaman,” tambahnya. Sementara itu, Kadis Perdagangan Buton, Asrudin, menjelaskan pihaknya akan fokus pada perbaikan fasilitas pasar, utamanya kebersihan.
“Alhamdulilah DPRD memberikan perhatian serius bagaimana memecehkan masalah pasar ini agar bisa difungsikan dengan baik,” katanya. (lyn/b)