Waspada Dampak Cuaca Ekstrem BMKG

  • Bagikan
Awan mendung yang menyelimuti Kota Kendari, di jalan poros Terminal Baruga. BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan peringatan dini, terkait potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai guntur dan angin kencang di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara

BMKG: Enam Daerah Potensi Hujan Sedang hingga Lebat--

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari mengeluarkan peringatan dini, terkait potensi hujan sedang hingga lebat, yang dapat disertai guntur dan angin kencang di sejumlah wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra). Peringatan ini berlaku untuk enam daerah, yaitu Kolaka, Bombana, Konawe Utara, Konawe Selatan, Muna, dan Muna Barat, pada Rab (15/1/2025).

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Sugeng Widarko mengatakan, hujan diperkirakan akan terjadi pada waktu yang berbeda di setiap wilayah.

"Peringatan dini ini mengindikasikan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang pada pagi hari di wilayah Kolaka dan Bombana, serta siang hingga sore hari di wilayah Konawe Utara, Konawe Selatan, Muna, dan Muna Barat," ujarnya, Selasa (14/1/2025)

Pada pagi hari, hujan sedang diperkirakan akan terjadi di Kolaka dan Bombana, sementara hujan ringan diprediksi melanda Kolaka Utara, Konawe Utara, dan Wakatobi Pada siang hingga sore hari, wilayah Konawe Utara, Konawe Selatan, Muna, dan Muna Barat diperkirakan akan diguyur hujan sedang. Sementara itu, wilayah Kendari, Konawe, Konawe Kepulauan, Kolaka Utara, Kolaka Timur, Baubau Buton, Buton Utara, dan Buton Tengah hanya akan mengalami hu ringan.

"Pada malam hari, hujan ringan berpotensi terjadi di Konawe Utara, Buton, dan Wakatobi. Sedangkan pada dini hari, cuaca umumnya berawan di seluruh wilayah Sultra," tambah Sugeng.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem ini, seperti banjir, pohon tumbang, atau gangguan aktivitas transportasi. Pemerintah daerah dan pihak terkait diminta untuk siaga dalam menghadapi kemungkinan bencana.

"Waspadai cuaca yang dapat berubah dengan cepat, terutama di daerah-daerah yang telah kami sebutkan. Keselamatan adalah prioritas utama," pungkasnya. (b/rah)

  • Bagikan

Exit mobile version