KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Secara geografis, otorita Wakatobi memiliki 97 persen wilayah laut. Sosial, budaya serta ekonomi masyarakatnya sangat dipengaruhi oleh sektor maritim. Makanya, Pemkab Wakatobi menetapkan visi RPJMD 2021- 2026 “Menjadi Kabupaten Konservasi Maritim yang Sentosa”. Untuk mengimplementasikan visi tersebut, maka salah satu sektor unggulan Wakatobi adalah kelautan dan perikanan.
“Hal ini berkaitan erat dengan peningkatan konsumsi ikan untuk mendorong daya beli produk perikanan. Sehingga bisa mendukung program ketahanan pangan daerah dan nasional,” tegas Bupati Wakatobi, H. Haliana, kemarin.
Diketahui, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi meresmikan operasional Unit Pengelolaan Ikan (UPI) skala mikro kecil pada beberapa Kelompok Pengolah dan Pemasar (Poklahsar). Ada kelompok Cahaya Lestari, Kowapima, Mekar Bahari dan Orongi Jaya di Desa Liya One Melangka, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, sekaligus dirangkaikan dengan pertemuan bagi pelaku usaha tersebut.
Haliana menyebut bantuan UPI tahun ini yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) DKP Wakatobi, diharapkan bisa memberi manfaat dan berdampak pada peningkatan daya saing dan daya beli produk masing-masing. “Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. Baik yang sudah mendapatkan atau yang baru akan menerima bantuan ini,” harap Haliana.
Tahun ini Kabupaten Wakatobi kembali mendapatkan bantuan bedah UPI sebanyak 10 paket dari DAK tahun 2025. Penyaluran itu diharapkan bisa meningkatkan spirit bagi para pelaku usaha hasil perikanan untuk tetap meningkatkan kreativitas dan inovasinya dalam usaha sektor perikanan. Sehingga bisa bersaing dalam skala nasional dan internasional. (c/thy)
