"Ketika siswa tumbuh menjadi individu yang lebih sehat dan berpendidikan, mereka juga memiliki peluang lebih besar untuk berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. Dengan demikian, MBG bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi juga merupakan investasi dan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan," papar Dr.Nur Alim.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Sultra, Andi Muhammad Saenuddin, mendukung program pemerintah pusat, makan bergizi gratis bagi siswa. Pihaknya berkomitmen memastikan dana yang digunakan dalam program MBG tepat sasaran dan bebas dari penyelewengan.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada penyalahgunaan anggaran, sehingga program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," ujar Andi Muhammad Saenuddin kepada Kendari Pos dalam sebuah kesempatan, baru-baru ini.
Komisi IV DPRD Sultra telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra untuk memperdalam pemahaman teknis terkait program MBG, termasuk menyangkut target penerima manfaat dan anggaran yang diperlukan.
"Kami membahas terkait teknis program MBG seperti berapa target jiwa yang disiapkan, dan berapa anggaran yang dibutuhkan," jelas Andi Muhammad Saenuddin.
Langkah koordinasi dan pengawasan ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program MBG, sekaligus memastikan masyarakat Sultra mendapatkan manfaat yang maksimal dari program tersebut. (rah/iky/b)