IPH Sultra Terendah Ketiga Nasional

  • Bagikan
ILUSTRASI IPH

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mencatatkan prestasi, sebagai salah satu provinsi dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) terendah di Indonesia pada pekan kedua Januari 2025. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Rutin Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, Senin (13/1/2025).

Rapat ini dipimpin oleh Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah se-Indonesia.

Usai pertemuan dengan Kemendagri, Pemerintah Provinsi Sultra melaksanakan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Koordinator Sekretariat TPID Provinsi Sultra, Hamuliah. Dalam pertemuan tersebut, Hamuliah melaporkan, IPH di Sultra pada pekan kedua Januari 2025 tercatat sebesar 0,07%.

Angka ini menempatkan Sultra di posisi ke-36 dari 38 provinsi, menjadikannya sebagai provinsi dengan IPH terendah ketiga di tingkat nasional. Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Sultra antara lain beras, cabai merah, dan bawang merah.

"IPH Sultra pada minggu kedua Januari 2025 tercatat sebesar 0,07%, menempatkan kita pada posisi ke-36 dari 38 provinsi, atau tiga terendah di seluruh Indonesia," ungkap Hamuliah, Senin (13/1/2025).

Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan minggu sebelumnya yang tercatat sebesar 0,14%.

Adapun kabupaten/kota di Sultra dengan IPH tertinggi adalah Kabupaten Buton Tengah yang mencapai 1,98%, Kabupaten Konawe Utara 1,51%, dan Kabupaten Muna Barat 1,46%. Sedangkan kabupaten/kota dengan IPH terendah (deflasi) meliputi Kabupaten Bombana -2,95%, Kabupaten Kolaka Timur -0,55%, dan Kabupaten Buton Utara -0,39%.

"Berdasarkan data IPH minggu kedua Januari 2025, Kabupaten dengan IPH tertinggi di Sultra adalah Buton Tengah sebesar 1,98%, yang dipengaruhi oleh harga beras, telur ayam ras, dan bawang merah. Sementara Kabupaten Bombana dengan IPH terendah sebesar -2,95%, disebabkan oleh penurunan harga daging ayam ras, mie instan, dan pisang," imbuhnya. (b/rah)

IPH Sultra Pekan
Kedua Januari 2025

Peringkat IPH Provinsi di Indonesia
-Sultra Peringkat 36 dari 38 Provinsi
-IPH Sultra: 0,07% (Terendah ketiga secara nasional)

Daerah dengan IPH Tertinggi

  1. Buton Tengah: 1,98%
  2. Konawe Utara: 1,51%
  3. Muna Barat: 1,46%

Daerah dengan IPH Terendah (Deflasi)

  1. Bombana: -2,95%
  2. Kolaka Timur: -0,55%
  3. Buton Utara: -0,39%

Komoditas Penyumbang Inflasi
-Beras
-Cabai Merah
-Bawang Merah

Komoditas Penyumbang Deflasi
-Daging Ayam Ras
-Mie Kering Instan
-Pisang

SUMBER DATA: PEMPROV SULTRA

  • Bagikan