532 Kasus, 1 Meninggal Dunia

  • Bagikan
Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kolaka, Debby Jualita Leaua

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kolaka tercatat mengalami peningkatan signifikan. Sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, kasus DBD di Bumi Mekongga pada tahun 2024 naik 37 persen dibanding tahun 2023.

"Pada tahun 2024 lalu, jumlah kasus DBD itu mencapai 532 kasus dan satu korban meninggal dunia. Sedangkan di tahun 2023 itu tercatat hanya 388 kasus," ungkap Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kolaka, Debby Jualita Leaua saat ditemui, Senin (13/1).

Ia menjelaskan, salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Sebab banyak terlihat barang bekas yang digenangi air hujan yang kemudian menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk.

Debby mengatakan, untuk mencegah meningkatnya kasus DBD, maka setiap menerima informasi adanya kasus DBD pihaknya langsung menerjunkan tim di mana alamat penderita berada. Kata dia, tim tersebut ditugaskan untuk melakukan penyelidikan epidemiologi.

"Tim juga akan melihat kondisi rumah penderita dan tetangga sekelilingnya. Apakah lingkungannya terdapat tanda-tanda potensi berkembang jentik nyamuk. Kalau ada, maka kami langsung rekomendasi ke tim fogging untuk segera melakukan pengasapan ke lingkungan sekitar rumah penderita," ujarnya.

Agar pencegahan lebih maksimal, kata Debby, pihaknya juga selalu melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mengingatkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dalam mencegah DBD. "Sejak tahun lalu pemerintah juga telah mengeluarkan surat edaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan gerakan pencegahan DBD lainnya. Surat edaran tersebut disampaikan hingga ke lurah dan kepala desa serta kepala sekolah yang ada di seluruh Kabupaten Kolaka," pungkasnya. (c/fad)

  • Bagikan

Exit mobile version