KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Pihak DPRD Kabupaten Konawe berupaya terus memerjuangkan nasib tenaga honorer di daerah tersebut. Para legislator Konawe itu bahkan melakukan kunjungan ke Kemendagri, KemenPAN-RB serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Jakarta, akhir pekan lalu. Kunjungan itu dipimpin langsung Ketua DPRD, I Made Asmaya.
Koordinasi ke Kemendagri sebab lembaga tersebut bertanggung jawab atas kepegawaian daerah. Serta, KemenPAN-RB dan BKN yang memiliki peran teknis dalam pengelolaan data tenaga honorer. "Kunjungan ini merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh tenaga honorer yang bertugas di Konawe terdaftar dalam basis data BKN. Sehingga, mereka memiliki peluang untuk diangkat menjadi ASN melalui jalur PPPK," ujar I Made Asmaya, kemarin.
Ia menuturkan, batas waktu pendataan tenaga honorer akan berakhir pada 15 Januari 2025. Dengan demikian, sangat penting bagi pihaknya untuk memastikan bahwa seluruh tenaga honorer telah terdaftar dengan baik.
"Karena pendataan honorer ini akan segera ditutup, kami berharap seluruh tenaga honorer sudah masuk dalam sistem. Bagi yang belum mengikuti seleksi, harus segera mendaftar sebelum batas waktu yang ditentukan," tandas politikus PDIP Konawe tersebut. (c/adi)