KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--SMAN 10 Kendari terus berbenah. Sejak dibangun tahun 2013, sekolah ini berupaya mengatasi berbagai tantangan dalam mengembangkan fasilitas pendukung proses belajar mengajar. Berbagai kemajuan telah terlihat, termasuk perbaikan infrastruktur jalan menuju sekolah yang kini sudah mulus, serta lingkungan sekolah yang lebih tertata.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, La Ode Muhulisu, sekolah ini memiliki lima ruang kelas yang mampu menampung 15 rombongan belajar, serta fasilitas lain seperti kantor, ruang guru, perpustakaan, dan beberapa laboratorium, termasuk laboratorium fisika, kimia, biologi, TIK, dan bahasa.
“Secara keseluruhan, gedung kami sudah cukup memadai. Namun, untuk fasilitas olahraga, masih ada beberapa kekurangan, seperti lapangan lompat jauh dan lompat tinggi yang belum tersedia,” ungkapnya.
Meski demikian, SMAN 10 Kendari masih menghadapi kendala terkait ketersediaan ruang untuk kegiatan administratif dan ekstrakurikuler siswa. Beberapa ruang penting, seperti ruang OSIS, ruang Bimbingan dan Konseling (BK), serta ruang Palang Merah Remaja (PMR) belum tersedia, yang menghambat kegiatan pembinaan karakter dan keterampilan siswa.
“Selama ini, kami memanfaatkan ruang kelas untuk kegiatan OSIS dan BK, yang sebenarnya tidak dirancang untuk tujuan tersebut. Siswa sering merasa tidak nyaman dan kurang privasi, sehingga pembinaan karakter tidak berjalan optimal,” tambah Muhulisu.
Namun, pihak sekolah terus berupaya. Pembangunan ruang BK, OSIS, dan PMR menjadi prioritas utama dalam rencana pengembangan sekolah. Dengan adanya fasilitas tersebut, diharapkan pembinaan siswa dapat berjalan lebih maksimal, sementara kegiatan administrasi dan ekstrakurikuler menjadi lebih terorganisir.
“Kami juga pernah mengajukan proposal pembangunan gedung kesenian, namun karena kuotanya terbatas, bantuan tersebut belum bisa kami dapatkan. Harapan kami, ke depan SMAN 10 Kendari memiliki pusat kegiatan siswa yang dapat mendukung pengembangan bakat mereka, baik di bidang seni maupun olahraga,” jelas Muhulisu.
Sementara itu, Kepala SMAN 10 Kendari, La Diama, menyampaikan bahwa pihaknya terus berusaha meningkatkan fasilitas untuk mendukung kegiatan akademik dan non-akademik. Perbaikan jalan menuju sekolah menjadi salah satu hasil kerja keras pihak sekolah bersama pemerintah. “Sekarang fokus kami adalah pengembangan fasilitas yang bisa menunjang potensi siswa, agar mereka tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berkembang di bidang ekstrakurikuler,” ujar La Diama.
Dengan segala upaya ini, SMAN 10 Kendari optimis dapat mencetak generasi muda yang unggul dan siap bersaing di masa depan. Dukungan dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk mewujudkan visi tersebut. (m2/b)
