Edy Dukung Kegiatan Keagamaan

  • Bagikan
Pj Bupatin Bombana Edy memberikan sambutan dalam rapat IV Majelis Sinode Gepsultra.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Rapat IV Majelis Sinode Gereja Protestan di Sulawesi Tenggara (Gepsultra) tahun 2025 dibuka, kemarin. Kegiatan bertajuk “Aku Adalah Yang Awal dan Yang Akhir” itu berlangsung di Gereja Tondowatu Kasipute, Kabupaten Bombana.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bombana Edy mengapresiasi peran gereja dalam pembangunan daerah. Ia menekankan pemerintah daerah sangat menghargai gereja sebagai mitra strategis dalam mewujudkan masyarakat Bombana yang sejahtera, toleran, dan damai.Terlebih lagi, gereja telah menunjukkan kontribusi dalam mendukung pembangunan sosial-ekonomi dan menjaga kerukunan antar umat beragama di tengah kemajemukan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Bombana mengapresiasi peran gereja yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pilar penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Gereja berperan dalam mendorong nilai-nilai toleransi dan perdamaian, serta memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan sosial masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi,” ungkapnya.

Edy menyakini rapat majelis Sinode IV ini bukan sekadar forum pengambilan keputusan semata. Lebih dari itu, ia melihat acara ini sebagai kesempatan untuk melakukan refleksi bersama, menyelaraskan visi pelayanan gereja dengan kebutuhan warga jemaat, serta memperkuat misi gereja dalam menghadapi tantangan zaman, terutama dalam era globalisasi yang sangat kompleks saat ini. Ia berharap hasil rapat ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi gereja untuk lebih berdaya guna dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat.

“Rapat ini merupakan waktu yang sangat tepat untuk menyatukan langkah dalam menjawab tantangan yang dihadapi gereja dan masyarakat. Melalui rapat ini, kita bisa merumuskan langkah-langkah strategis yang sesuai dengan kebutuhan dan dinamika perkembangan masyarakat yang terus berubah,” tambahnya.

Edy menyebut pembangunan daerah bukanlah tanggung jawab pemerintah semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk warga gereja. Menurutnya, masyarakat Bombana yang terdiri dari beragam agama, suku, etnis, daerah asal, serta bahasa dan budaya, menunjukkan keharmonisan dan kedamaian yang patut dijaga dan dipertahankan.

“Di Bombana, meski masyarakatnya sangat majemuk, kehidupan umat beragama berjalan dengan harmonis dan kondusif. Ini menjadi modal besar bagi pembangunan daerah, dan saya percaya gereja memegang peranan penting dalam menjaga keharmonisan ini,” ujar Pj Bupati Edy.

Edy menambahkan, dengan kondisi kehidupan beragama yang sangat harmonis di Bombana, hal ini turut menjadi faktor penting dalam mendukung program-program pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, gereja diharapkan dapat terus menjadi mitra yang aktif dalam pembangunan daerah, baik dalam aspek sosial, pendidikan, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Saya mendukung penuh setiap program Gepsultra untuk memperkuat spiritualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program-program ini sangat penting dalam menciptakan masyarakat yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kedalaman spiritual dan rasa saling peduli. Dengan demikian, kita dapat menciptakan pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (idh/b)

  • Bagikan