KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID-- Sebuah yayasan lembaga pendidikan di Kota Kendari diduga melakukan pemalsuan dokumen ijazah. Dugaan itu mencuat setelah sosok yang namanya tertera mendatangani ijazah membantah. Sosok tersebut adalah mantan Kepala Sekolah lembaga pendidikan itu yang bernama Sabaria.
Sabaria mengaku tak terima namanya dicatut dalam dokumen ijazah yang diterbitkan. Sebab ketika ijazah itu diterbitkan dirinya tak lagi menjabat. Ironisnya, surat keterangan kelulusan yang diduga palsu itu akan digunakan untuk persyaratan administrasi untuk melanjutkan pendidikan.
“Saya tidak pernah bertanda tangan di ijazah sekolah tersebut karna saya bukan lagi kepala sekolah tentu ini adalah pemalsuan dokumen yang mengatasnamakan saya,” tegasnya ketika ditemui di Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Poasia Kendari, Rabu (8/1).
Ia mengaku baru mengetahui Ijazah yang dikeluarkan 7 Juni 2024 ini ditandangani atas namanya. Setelah ditelusuri, surat keterangan itu dikeluarkan staffnya atas permintaan pemilik yayasan lembaga pendidikan.
Sebelum melaporkan ke Polsek Poasia Kendari, dirinya telah melaporkan dugaan pemalsuan Ijazah itu ke sejumlah instansi baik ke dinas pendidikan Sulawesi Tenggara, bahkan ke yayasan lembaga pendidikan tempatnya dulu menjabat sebagai kepala sekolah. “Kasus ini sudah saya sampaikan ke dinas pendidikan dan membuat laporan ke Polsek Poasia Kendari, saya harap kasus ini segera diusut tuntas,” ujarnya. (c/ers)
