“Rakor ini bertujuan meningkatkan sinergi dan kolaborasi antarinstansi dalam menghadapi potensi bencana. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada BMKG yang terus memberikan informasi cuaca secara rutin, sehingga membantu kami dalam mitigasi dan antisipasi,” ucap Muh Yusup.
Mantan Pj Wali Kota Kendari ini menambahkan,
rakor ini menghasilkan beberapa langkah strategis untuk menghadapi bencana di Sultra. Pertama, Kesiapsiagaan sebelum bencana. Teknisnya, berupa membangun sistem peringatan dini berbasis teknologi, serta melakukan simulasi dan pelatihan tanggap bencana untuk meningkatkan pemahaman masyarakat.
Kedua, tindakan saat bencana. Melakukan evakuasi cepat, memberikan pertolongan darurat, dan memastikan koordinasi efektif antara tim provinsi, kabupaten/kota, hingga tingkat desa.
Ketiga, pemulihan pascabencana. Memberikan bantuan kemanusiaan seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara, serta merehabilitasi infrastruktur dan fasilitas umum yang rusak.
"Kami ingin memastikan, tidak ada saling lempar tanggung jawab dalam proses pemulihan. Ini adalah tugas kemanusiaan yang mulia," jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG wilayah Sultra, Kepala Stasiun Klimatologi, Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Sultra, perwakilan TNI/Polri, serta seluruh Kepala BPBD Kabupaten/Kota di Sultra. (b/rah)