KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID--Komitmen bersatu menciptakan kerukunan antar sesama itulah yang melatarbelakangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar kegiatan refleksi akhir tahun pada Senin, 30 Desember 2024, bertempat di Hotel Zahra Syariah Kendari.
Pada acara ini Ketua MUI Sultra, Drs. KH. Mursyidin, M.HI, menegaskan akan terus menyerukan persatuan antar umat beragama, untuk menyonsong kepemimpinan baru.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pembinaan umat dan menyambut transisi kepemimpinan di daerah, sembari merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan tahun depan.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi MUI untuk menetapkan arah kebijakan yang akan mendukung kemajuan sosial dan kesejahteraan masyarakat di tahun 2025.
K.H. Mursyidin, menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan dan kesejahteraan anak sebagai prioritas utama dalam program-program strategis di tahun depan. “Kami bertekad untuk menjadi lebih baik di tahun 2025 dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup,” ujarnya.
Kegiatan refleksi ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. Asrun Lio, M.Hum., Ph.D. Dalam sambutannya, Asrun Lio menekankan pentingnya kebersamaan dalam mengawal transisi kepemimpinan yang berjalan lancar. “Momentum refleksi ini harus menjadi sarana untuk memperkuat tekad kita dalam menghadapi tantangan di tahun mendatang,” jelasnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menyoroti pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama dan menghindari potensi perpecahan akibat perbedaan pandangan politik. MUI berkomitmen untuk memperkuat sinergi antara umat beragama dan pemerintah, serta menjaga persatuan bangsa dalam menghadapi tantangan sosial dan politik.
MUI juga menekankan peranannya dalam menyusun fatwa yang relevan dengan perkembangan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia. Fatwa yang diterbitkan harus mampu memberikan panduan yang jelas bagi umat, terutama dalam menghadapi inovasi dan peraturan baru. Kegiatan refleksi ini diharapkan dapat menjadi awal yang baik untuk langkah-langkah strategis dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat dan menjaga kerukunan antarumat beragama pada tahun 2025.
Pada tahun mendatang, MUI berkomitmen untuk memperluas pengaruhnya, baik di bidang sosial maupun pendidikan. Berusaha untuk lebih terhubung dengan masyarakat di setiap kawasan, dengan peran penting dalam bidang pendidikan juga merupakan langkah strategis yang diterapkan untuk mewujudkan tujuan tersebut.
"Semoga kegiatan refleksi ini dapat memberikan berkah dan menjadi landasan yang kuat untuk MUI dalam menghadapi tahun 2025 dengan penuh semangat dan harapan bagi kesejahteraan umat, " pungkasnya. (lis)