--Tingkatkan Kualitas dan Produktivitas Hasil Perikanan
KENDARIPOS.CO,ID- Dosen Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) berkolaborasi dengan dosen Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk mendukung penanganan dan pengolahan hasil perikanan di Desa Tapuhahi, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana.
Dosen Unsultra, Dr. Rustan Ari, S.TP., M.Si., menjelaskan bahwa dalam industri pengolahan hasil perikanan yang terus berkembang, peran rumah pengering menjadi semakin vital. Inovasi fasilitas ini dibutuhkan oleh para pengolah yang ingin meningkatkan produktivitas dan memastikan kualitas produk ikan asin kering mereka.
“Proses dari hasil tangkapan segar menjadi ikan asin kering yang siap dipasarkan sangat kompleks dan memerlukan ketelitian, kebersihan, serta kondisi yang terkendali, yang semuanya dapat difasilitasi oleh rumah pengering,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa transformasi dari metode pengeringan ikan konvensional ke penggunaan rumah pengering memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas dan kontinuitas dalam pengolahan ikan. Efisiensi proses pengeringan berhubungan langsung dengan produktivitas pengolah produk perikanan. Dengan menggunakan fasilitas ini, efisiensi meningkat, dan waktu serta tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengeringkan ikan dapat diminimalkan.
“Dengan metode konvensional, satu kali produksi hanya menghasilkan sekitar 200-300 kg, sedangkan dengan rumah pengering, hasilnya bisa mencapai 600-800 kg dalam sekali produksi,” jelas Rustan.
Ia juga menekankan bahwa manfaat utama dari rumah pengering adalah kemampuannya untuk mengontrol suhu dan kelembapan, memungkinkan pengolah untuk mempertahankan kondisi optimal. Ini menjamin bahwa ikan mengering dengan kecepatan yang tepat, serta mempertahankan tekstur dan rasa yang diinginkan. “Selain itu, rumah pengering menciptakan lingkungan yang terkendali, memungkinkan pengeringan sepanjang tahun. Ini berarti pengolah dapat meningkatkan hasil produksi dan memenuhi permintaan pasar dengan lebih efektif. Kualitas ikan asin kering adalah faktor kunci yang menentukan nilai pasar dan daya tarik konsumen,” tambahnya.
Rumah pengering memiliki peran penting dalam menjaga dan bahkan meningkatkan kualitas produk akhir. Dengan mengontrol proses pengeringan, pengolah dapat memastikan bahwa ikan mempertahankan rasa dan nutrisi alaminya. Lingkungan yang bebas dari kontaminan seperti debu dan serangga juga meningkatkan kualitas produk, sehingga lebih menarik bagi konsumen. “Kondisi yang terkendali meminimalkan risiko pertumbuhan bakteri dan kontaminan lainnya, memastikan bahwa ikan asin kering aman untuk dikonsumsi. Ini sangat penting di pasar saat ini, di mana konsumen semakin peduli dengan keamanan dan kebersihan makanan,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa dengan semakin kompetitifnya pasar ikan asin kering berkualitas tinggi, keberadaan rumah pengering akan semakin dibutuhkan. “Bagi para pemangku kepentingan dan pengolah, berinvestasi pada rumah pengering bukan hanya pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk tetap kompetitif di pasar. Hasilnya adalah produk yang lebih baik bagi konsumen dan industri yang lebih berkelanjutan serta menguntungkan bagi para pengolah,” pungkasnya.
Tim Pemberdayaan Desa Binaan Kolaborasi Unsultra dan UHO terdiri dari Rustan Ari, Laode Abdul Manan, Laode Muhammad Fid Aksara, dan Hastian. (win/b)