--Sekda: Lakukan Evaluasi Berkala dan Tingkatkan Kolaborasi Lintas Sektor
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Pemkab Koltim) terus berkomitmen menurunkan angka stunting. Bahkan berharap, tidak ada lagi kasus stunting di wilayah Wonua Sorume. Untuk mencapai tujuan tersebut, evaluasi penanganan stunting terus dilakukan secara berkala oleh dinas teknis terkait.
Sekretaris Daerah Kolaka Timur (Sekda Koltim), Andi Muh. Iqbal Tongasa menegaskan, Pemkab Koltim sangat serius dalam percepatan penurunan prevalensi stunting. Dalam rapat evaluasi, ia memastikan bahwa pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting berjalan sesuai dengan amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021.
“Strategi penurunan stunting terus kita evaluasi dan diskusikan untuk menemukan solusi atas setiap masalah yang ada. Jangan dianggap sepele, karena jika dibiarkan, kasusnya akan semakin banyak,” tegas Andi Iqbal, kemarin.
Andi Iqbal berharap, semua dinas teknis yang memiliki peran penting dalam upaya menghindarkan masyarakat dari stunting dapat memaksimalkan pemberian gizi serta penyuluhan terkait.
“Semua dinas teknis harus memiliki kesamaan data agar penanganannya lebih intensif dan tepat sasaran. Saya harap, pada Januari nanti, kita dapat lebih fokus, terutama dalam mengidentifikasi masalah di puskesmas, DPPKB, dan sektor terkait lainnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kolaka Timur, Jumaeda, menekankan pentingnya evaluasi rutin dalam pelaksanaan program penanganan stunting. Hal ini diperlukan agar kemajuan dan permasalahan yang ada dapat segera diatasi.
“Kami akan mengevaluasi progres pelaporan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Kolaka Timur. Tahun 2023, angka stunting cukup tinggi. Namun, insya Allah, pada 2024 ini, kita akan melihat apakah ada penurunan dan bagaimana aksi-aksi yang telah dilaksanakan,” imbuh Jumaeda. (b/kus)