--Ketua PKK Sultra dan Ketua PKK Kolut Sukses Tunaikan Tugas Sebagai Istri, Ibu dan Pemimpin Organisasi
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Menunaikan tugas dalam berbagai peran di tengah masyarkat, bukan perkara mudah. Namun tidak bagi Ketua TP PKK Sultra, Hj.Wa Ode Munanah Asrun Lio dan Ketua PKK Kolaka Utara (Kolut), Hj.Nurhayati Yusmin. Keduanya mampu memerankan tugas sebagai seorang istri, ibu dari anak-anaknya sekaligus pemimpin organisasi (PKK, Dharna Wanita Persatuan, dan Dekrasnasda). Mereka adalah sosok perempuan tangguh Sultra.
Keberhasilan keduanya dalam berbagai peran yang dijalankan diungkapkan dalam diskusi podcast Kendari Pos Channel yang dipandu Wakil Direktur Kendari Pos, Awal Nurjadin Jumat (20/12/2024). Ketua TP PKK Sultra, Hj.Munanah Asrun Lio menyampaikan pandangan mendalam tentang peran dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri, ibu, dan pemimpin organisasi. Ia memadukan tugas rumah tangga, peran sosial, dan dukungan terhadap sang suami Asrun Lio yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sultra.
Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam menjalankan berbagai peran. Misalnya saja, ketika berkunjung ke Kolaka Utara, ia tidak hanya menjalankan tugas sebagai Ketua PKK, tetapi juga merangkap peran sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Dekranasda.
“Semuanya saya jalankan dalam satu kesempatan. Misalnya, saya berkunjung ke Kolut, saya bisa menyelesaikan semua tugas sekaligus. Jadi, sebenarnya lebih efektif,” ujar Hj.Munanah Asrun Lio.
Dalam mengurus keluarga, Hj.Munanah Asrun Lio mengedepankan komunikasi yang harmonis bersama suami dan anak-anaknya yang sudah dewasa dan mandiri. “Kami selalu menyempatkan waktu untuk kumpul dan makan bersama. Hal kecil seperti ini menjaga kedekatan kami,” paparnya.
Sebagai Ketua PKK Sultra, Hj.Munanah Asrun Lio berupaya memberikan kontribusi nyata dalam berbagai program, termasuk penurunan angka stunting, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan tenun lokal. Ia menjelaskan peran PKK dan Dekranasda tidak hanya mendukung masyarakat tetapi juga membantu kinerja suami di pemerintahan. “Kami turun langsung ke masyarakat, misalnya dalam program stunting, kami membagikan makanan sehat secara langsung,” tuturnya.
Dalam hal tenun Sultra, Hj.Munanah Asrun Lio yang juga Ketua Dekranasda Sultra memiliki perhatian khusus. Ia melihat potensi besar dalam motif tenun tradisional Sultra yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Dengan pendekatan kekeluargaan, ia melibatkan seluruh anggota PKK untuk bekerja bersama dalam mendorong inovasi.
Hj.Munanah Asrun Lio menilai dalam waktu satu tahun sepanjang 2024 sangat singkat untuk menyelesaikan berbagai program, terutama yang berkaitan dengan masyarakat, seperti pencegahan pernikahan dini, pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, dan pengentasan stunting.
“Setiap kabupaten dan kota memiliki kultur dan kondisi yang berbeda. Ini tantangan berat bagi kami, tetapi kami bekerja dengan cinta, dan fokus untuk pengembangan masyarakat setiap daerah,” kata Hj.Munanah Asrun Lio.
Sosok Hj.Munanah Asrun Lio telah menunjukkan peran ganda sebagai istri, ibu, dan pemimpin organisasi dapat dijalankan dengan baik. Dengan komitmen, cinta, dan pendekatan kekeluargaan, ia menjadi teladan bagi banyak perempuan di Sultra.
“Dedikasi dalam membangun keluarga harmonis dan mendukung masyarakat melalui organisasi yang dipimpin menjadi bukti nyata bahwa peran perempuan sangat penting dalam pembangunan daerah,” pungkas Hj.Munanah Asrun Lio.
Sementara itu, Ketua PKK Kolaka Utara, Hj.Nurhayati Yusmin, mengapresiasi peran dan ketangguhan sosok Ketua PKK Sultra, Hj.Munanah Asrun Lio. Baginya, Nurhayati Yusmin, Hj.Munanah Asrun Lio Munanah adalah sosok inspiratif yang menunjukkan seorang perempuan dapat menjalankan peran sebagai ibu, istri, dan pemimpin organisasi.
“Saya belajar banyak dari beliau. Sebagai seorang ibu dan istri, kita harus mendukung suami, menjaga anakanak, dan menjalankan tanggung jawab dengan baik,” ujar Nurhayati yagn juga istri Penjabat (Pj) Bupati Kolaka Utara, Yusmin.
Meskipun aktif sebagai Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sultra, Nurhayati tetap mengatur waktu untuk tugasnya di Kolaka Utara dan tanggung jawabnya di rumah.
“Jadi semua saya atur. Tugas sebagai ASN, saya jalankan dengan baik setiap Senin sampai Kamis. Hari Jumat, saya izin kepada pimpinan agar pada jam pertama dan kedua saya menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai Ketua PKK Kolut. Jadi semua harus tetap seimbang, urusan keluarga, sebagai istri, ibu, pekerjaan dan organisasi,” pungkas Nurhayati. (rah/b)