KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Fungsi dan peran data sangat penting dalam pengambilan kebijakan. Dengan data yang validitasnya bisa dipertanggungjawabkan, maka diyakini dapat menghasilkan output dan kebijakan baik. hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau, Fanti Frida Yanti, SS, MA. Menurutnya, dalam tiga bulan terakhir ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya agar kontribusi data di lapangan memberi dampak positif terhadap intervensi kasus tengkes (stunting) tahap pertama dan kedua.
“Selain itu kami juga membentuk tim untuk mengaudit diseminasi dan kasus stunting,” jelasnya ketika membuka kegiatan pelaksanaan dan pengelolaan program bangga kencana di kampung keluarga berkualitas (pemutakhiran data keluarga), Jumat (20/12).
Terkait orang tua asuh dan audit intervensi kasus tengkes, pihaknya mengakui ada 22 temuan. “Yang pertama menjadi hasil audit kasus stunting adalah paparan asap rokok. Kemudian, rendahnya capaian KB sesuai hasil perolehan data di lapangan. Ini menyumbang terbesar dalam identifikasi kasus risiko dan menjadi catatan yang kurang menyenangkan. Makanya, penting untuk memverifikasi kembali data yang sudah dikerjakan bersama,” ungkap Fanti Frida Yanti.
Ia meminta pihak terkait untuk memastikan data yang masuk akurat dan tepat sesuai by name, by address dan by titik koordinat. Sehingga tidak terjadi deviasi atau kesalahan data.
“Selain mengoreksi, juga harus meningkatkan kualitas data dengan mengefisiensi waktu serta biaya dalam mengumpulkan data,” pungkas Fanti Frida Yanti. (c/lyn)