KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- penilaian TPP akan didasarkan pada produktivitas kerja (70 persen) dan disiplin kerja (30 persen).
“TPP berdasarkan produktifitas kerja adalah sebanyak 70 persen dari besaran TPP yang diterima PNS. Sedangkan TPP berdasarkan disiplin kerja adalah sebanyak 30 persen dari besaran TPP yang diterima PNS,” jelas Ibar .
Berdasarkan data yang dipaparkan, anggaran TPP tahun 2024 mencapai Rp 99 miliar dengan realisasi sebesar Rp 87 miliar atau 87,41 persen. Untuk tahun 2025, anggaran yang dipersiapkan mencapai Rp 101 miliar.
Kriteria TPP tahun 2025 menetapkan besaran pembayaran TPP ASN berdasarkan kelas jabatan tidak dibedakan pada kelas jabatan yang sama bagi PNS maupun PPPK. Prioritas pemberian TPP diberikan kepada jabatan fungsional dokter spesialis/ subspesialis ASN, mengacu pada hasil evaluasi jabatan. Hal ini dilakukan untuk mendukung dokter spesialis/ subspesialis yang bekerja di fasilitas kesehatan di daerah tertinggal, terpencil, dan tertular .
“Rapat ini menunjukkan komitmen Pemkot Kendari dalam meningkatkan kesejahteraan ASN, khususnya tenaga kesehatan, melalui program TPP yang adil dan transparan,” ungkap Ibar.
“Fokus pada dokter spesialis/subspesialis di daerah tertinggal, terpencil, dan tertular juga menunjukkan upaya Pemkot Kendari dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat ,” pungkasnya. (b/ags)
