Pemda Banggai-Unsultra Jalin Kemitraan

  • Bagikan
Foto bersama Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc. Agric (kiri) dan Plt Kabid Pemanfaatan Fasilitasi Riset Kabupaten Banggai, Indra Purnama Khartiona, S.TP (kanan) usai penandatanganan MoU.
Foto bersama Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc. Agric (kiri) dan Plt Kabid Pemanfaatan Fasilitasi Riset Kabupaten Banggai, Indra Purnama Khartiona, S.TP (kanan) usai penandatanganan MoU.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kini mulai dilirik pihak di luar Sultra. Hal ini terbukti dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai yang ingin melakukan kerja sama dengan Unsultra terkait pembangunan pemecah ombak ambang rendah di Kabupaten Banggai.

Sebagai bentuk keseriusan, pihak Pemda Banggai dan Unsultra melakukan Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan diskusi ilmiah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Rektorat Unsultra, beberapa waktu lalu.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. H. Andi Bahrun, M.Sc. Agric., mengucapkan terima kasih kepada Pemda Banggai yang telah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada Unsultra untuk mengambil peran di dalam proses pembangunan pemecah gelombang ambang rendah terutama penggunaan tenaga ahli yang mereka dimiliki. Kepercayaan tersebut memberikan motivasi dan dorongan bagi pihaknya untuk berbuat lebih baik, tidak hanya berperan di dalam Sultra sendiri tetapi di luar juga.

“Pemda Banggai merupakan kabupaten kedua yang telah melakukan kerjasama dengan Unsultra setelah Pemerintah Kota Bontang beberapa waktu lalu. Yang merupakan kabupaten ke-2 yang,” ujarnya.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX- C Sultra ini juga menjelaskan, bahwa selain MoU yang dilakukan pihaknya juga melakukan diskusi untuk mendengarkan apa saja potensi dan permasalahan yang ada di Kabupaten Banggai sehingga bisa ada ruang dan wawasan serta kesempatan kepada fakultas lain untuk mengambil bagian di tempat tersebut.

Ia berharap kemitraan tersebut bisa segera ditindaklanjuti dan Pak Bupati bisa hadir di Unsultra guna rumuskan lagi. Selain itu, tidak tidak menutup kemungkinan bisa bekerja sama dengan perguruan tinggi lain sehingga secara bersama-sama terlibat untuk membantu Kabupaten Banggai.

“Sebagai Ketua Aptisi Sultra, kerja sama ini merupakan hal baik terutama untuk meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Bangi maupun memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam program MBKM baik itu magang pakaian tematik di sana penelitian dan beberapa hal lainnya,” jelas nya.

Sementara itu, Plt Kabid Pemanfaatan Fasilitasi Riset Kabupaten Banggai, Indra Purnama Khartiona, S.TP mengungkapkan kemitraan yang dilakukan tersebut terkait dengan pembuatan pemecah gelombang ambang rendah sebagai bentuk peningkatan kualitas pariwisata yang ada di kota Kabupaten Banggai. “Pemecah gelombang ambang rendah ini memang belum pernah dilaksanakan di Kabupaten Banggai makanya kami menginisiasi untuk melakukan kerjasama dengan Unsultra. Apa lagi pak Bupati selalu menyampaikan terkait pariwisata Banggai yang begitu besar, makanya kemarin kami ditugaskan untuk melakukan kerjasama dengan Unsultra terkait penerapan kajian Pemecah Gelombang Ambang Rendah ini,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, alasan pihaknya memilih Unsultra sebagai mitra, yakni karena pihaknya sudah melihat kualifikasi tenaga ahli yang dimiliki oleh Unsultra. Kemudian setelah dicek kembali semua memenuhi tingkat prosedur dari pihaknya.

“Saya berharap kerja sama ini kedepannya dapat mengembangkan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Banggai. Kemudian kami juga berharap kajian pemecah gelombang ambang rendah ini bisa di dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Banggai khususnya dalam mengatasi abrasi pantai,” pungkasnya. (win/b)

  • Bagikan