Gelorakan Semangat Bela Negara

  • Bagikan
BANGUN MENTAL : Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 tingkat Kabupaten Konawe Utara yang dipimpin Bupati, H. Ruksamin, kemarin.
BANGUN MENTAL : Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 tingkat Kabupaten Konawe Utara yang dipimpin Bupati, H. Ruksamin, kemarin.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Peringatan Hari Bela Negara ke-76 dijadikan spirit dalam meneguhkan komitmen menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Bupati Konawe Utara (Konut), Dr. H. Ruksamin, menegaskan, peringatan tersebut merupakan momentum untuk mengenang perjuangan yang telah dilakukan para pahlawan dalam memertahankan kedaulatan negara.

Makanya dengan peringatan Hari Bela Negara dijadikan tonggak penting untuk meneguhkan kembali komitmen bersama menjaga dan memerkuat persatuan bangsa Indonesia. Peringatan kali ini mengusung tema “Gelorakan Bela Negara, Untuk Indonesia Maju”.

“Ini memiliki makna, kita seluruh warga negara Indonesia agar terus menggelorakan bela negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek kehidupan guna mewujudkan Indonesia maju,” kata Ruksamin, Kamis (19/12).

Bupati dua periode itu memaparkan, ada lima nilai dasar bela negara, yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan pada pancasila, rela berkorban, serta kemampuan awal bela negara. Kelima nilai tersebut menjadi landasan penting dalam membangun mental dan fisik yang tangguh.

“Saya mengingatkan tantangan global akan semakin kompleks yang tengah dihadapi, seperti ketegangan antarnegara, perang siber dan perubahan iklim. Kondisi ini memerlukan strategi tepat melalui penerapan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Strategi ini memanfaatkan keunggulan jumlah penduduk dan luas wilayah nusantara dalam memerkuat pertahanan negara,” jelasnya.

Ruksamin menambahkan melalui program pembinaan kesadaran bela negara (PKBN) yang dijalankan Kementerian Pertahanan, menjadi upaya revolusi mental yang sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 dalam memerkuat pembangunan sumber daya manusia dan ideologi Pancasila.

Sehingga tugas bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI, Polri atau Kementerian Pertahanan, melainkan menjadi kewajiban seluruh elemen rakyat Indonesia. Dengan semangat bela negara, dipastikan mampu menghadapi berbagai rintangan, tantangan dalam meraih cita-cita bangsa.

“Mari berkontribusi sesuai peran dan profesi masing-masing demi kejayaan Indonesia,” tandas Ruksamin didampingi Wakil Bupati, Abuhaera dan Ketua DPRD Konut, Herman Sewani serta jajaran Forkopimda. (c/min

  • Bagikan