KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus dipacu agar bisa terserap maksimal. Dengan begitu, akan mendorong kesejahteraan dan pergerakan ekonomi di masyarakat.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Konkep, Mahmud, mengungkapkan, hingga mendekati akhir tahun realisasi APBD masih mencapai 77,78 persen. Meski demikian, angka tersebut menunjukkan tren positif dan perbaikan setiap tahunnya.
“Serapan APBD ini cukup optimal dan akan terus ditingkatkan hingga akhir 2024. Memang, serapan APBD kita ini terjadi sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu. Ini dikarenakan masuknya struktur APBD perubahan yang anggarannya cukup naik signifikan dari kurang lebih Rp 500 miliar menjadi Rp 700 miliar lebih. Akan tetapi kita akan mendorong hingga akhir tahun capaian kita bisa hingga 90 persen,” ujar Mahmud.
Mantan Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Setkab Konkep itu mengungkapkan, untuk mengoptimalkan penyerapan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi secara berkala terkait kendala yang dihadapi OPD.
“Terutama bagi OPD yang masih rendah serapan anggarannya, mulai dari komponen belanja barang dan jasa dan belanja modal,” sambung Mahmud.
Disebutkan, seluruh OPD terus berupaya memaksimalkan serapan anggaran. Namun tidak bisa dimungkiri, salah satu penyebab tidak maksimalnya serapan akibat kendala jaringan, proses maintenance SIPD RI, hingga perencanaan yang kurang terintegrasi. Mantan Kabag Umum Konkep itu menambahkan, walaupun terdapat kendala dalam penyerapan realisasi APBD, pihaknya terus berupaya setiap tahun terjadi perbaikan. Mulai dari pengembangan kapasitas perencanaan di tiap OPD, koordinasi secara rutin dengan pihak Kemendagri terkait SIPD RI, hingga pelatihan kapasitas bendahara dan pengelola keuangan daerah.
“Kita berharap agar terus terjalin kerja sama dan komunikasi yang baik antar semua pihak. Sehingga kerja-kerja kita dalam pengelolaan anggaran belanja untuk kesejahteraan masyarakat bisa terwujud. Dengan begitu, realisasi anggaran daerah bisa sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” harap Mahmud. (b/jib)