KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Pemkab Buton pun mulai melirik tanaman kepala sawit untuk dibudidayakan oleh petani di tanah Wolio. Sebagai stimulasi, Pemkab sudah membagikan 1.400 bibit kepada petani pada 2023 lalu. Untuk pengembangannya, Pemkab harus memiliki grand desain lahan khusus kelapa sawit. Karena itu, Pemkab Buton tengah menyusun rencana aksi daerah kelapa sawit berkelanjutan dan sudah memasuki tahapan uji publik.
Rabu (18/12) kemarin, Pemkab Buton melalui Dinas Pertanian menggelar Uji Publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB). Uji publik itu memiliki tujuan untuk mendiseminasikan informasi dan memperoleh masukan dari pemangku kepentingan di Kabupaten Buton.
Mewakili Pj. Bupati Buton La Haruna, Sekda Buton Asnawi Jamaludin memghadiri uji publik itu. Ia menyampaikan apresiasinya atas upaya yang terus dilakukan demi kemajuan sektor pertanian Buton. Menurutnya kelapa sawit adalah komoditas yang bernilai ekonomi tinggi. Olehnya itu, ia berharap uji publik ini bisa bermuara pada pada peningkatan produksi pertanian di tanah Wolio.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton Ma’mul Djamal mengatakan Tim Penyusun Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB) Kabupaten Buton telah melalui seluruh proses, mulai dari pengumpulan data dan informasi hingga perumusan rencana aksi untuk menetapkan program dan kegiatan prioritas RAD KSB.
“Saat ini masih tahap sosialisasi dan aksi untuk 3 tahun kedepan, insya Allah tahun depan sudah mulai pengembangannya. Saat ini lahan sawit di Buton sudah ada 217 hektar,” katanya. (lyn/b)