Andap dan Rektor IAIN Lobi Menteri Agama

  • Bagikan
IST Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (kiri), Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (tengah) dan Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag (kanan) usai pertemuan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (18/12/2024).
IST Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto (kiri), Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (tengah) dan Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag (kanan) usai pertemuan di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta, Rabu (18/12/2024).

--Bahas Transformasi IAIN Kendari menjadi UIN

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto menunjukkan komitmennya mendukung rencana transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kendari. Pj Gubernur Andap bersama Rektor IAIN Kendari Prof. Dr. Husain Insawan, M.Ag, melobi Menteri Agama RI (Menag), Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Rabu (18/12/2024).

Upaya lobi Pj Gubernur Andap dan Rektor IAIN Kendari Prof. Husain Insawan ke Menag
Nasaruddin Umar didampingi Wakil Rektor I IAIN Kendari, Dr Jumardi Lafua, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Dr Imelda Wahyuni serta Direktur Pasca Sarjana Dr Lahadisi.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut atas pertemuan sebelumnya yang digelar pada 19 September 2024 bersama Sekretaris Jenderal Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, di Kantor Sekjen Kemenag.

Pj Gubernur Andap menyampaikan transformasi IAIN Kendari menjadi UIN adalah langkah strategis yang sangat dinantikan oleh masyarakat Sultra. Transformasi ini tidak hanya untuk memenuhi persyaratan formal sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperluas akses dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi keagamaan Islam di Sultra.

“Transformasi ini adalah wujud pemenuhan hak konstitusi masyarakat Sultra dalam bidang pendidikan. Kami berharap proses ini dapat berjalan baik dan lancar, mengingat pentingnya eksistensi IAIN menjadi UIN Kendari dalam mendukung peningkatan akses pendidikan Islam di daerah kami,” ujar Andap.

Lebih lanjut, Pj Gubernur Andap menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra akan memberikan dukungan penuh untuk mewujudkan transformasi IAIN menjadi UIN Kendari.
“Kami akan intens memonitor setiap tahapan agar perubahan status IAIN menjadi UIN dapat terwujud. Koordinasi ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mendukung proses tersebut,” tegasnya.

Pj Gubernur Andap menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kebijakan dalam bidang pendidikan dan apresiasinya kepada Menteri Agama atas perhatian yang diberikan untuk mendukung transformasi ini. "Semoga proses ini dapat terwujud dengan nyata untuk kemajuan pendidikan di Sultra,” tutupnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Kendari Prof.Husain Insawan menjelaskan proses pengajuan alih bentuk telah dilakukan sejak 2019 ketika Faizah Binti Awad menjadi Rektor IAIN Kendari saat itu.

Rektor Prof.Husain mengungkapkan telah dilakukan asesmen lapangan pada tahun 2020 lalu oleh Tim Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama dan masih diperlukan satu tambahan program studi unggul.

“Alhamdulillah, saat ini segala persyaratan sudah terpenuhi maka diajukan kembali untuk proses selanjutnya. Diharapkan dalam waktu dekat semoga saja bisa terealisasi,” ujar Rektor Prof.Husain.

Menurutnya, Kemenag RI menyambut baik usulan transformasi status IAIN menjadi UIN Kendari. Kemenag akan meneliti perubahan bentuk tersebut sesuai prosedur yang berlaku.
“Kemenag akan memproses pengajuan perubahan bentuk IAIN menjadi UIN Kendari sesuai prosedur yang ada,” tutup Rektor Prof.Husain. (rah/b)

  • Bagikan

Exit mobile version