Wakatobi Siap Jadi Tuan Rumah Kejurnas Fespati 2026

  • Bagikan
ASTI NOVALISTA / KENDARI POS/ Bupati Wakatobi Haliana (3 dari kiri, pegang mik) menyatakan Pemkab Wakatobi siap jadi tuan rumah Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) 2026 saat open tournament Wakatobi Archery Cup 2024 di Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangi, baru-baru ini.
ASTI NOVALISTA / KENDARI POS/ Bupati Wakatobi Haliana (3 dari kiri, pegang mik) menyatakan Pemkab Wakatobi siap jadi tuan rumah Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) 2026 saat open tournament Wakatobi Archery Cup 2024 di Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangi, baru-baru ini.

KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID- Kabupaten Wakatobi merayakan hari jadinya yang ke 21 tahun. Di tengah rangkaian acara yang dimeriahkan oleh pemerintah dan masyarakat setempat, angin segar menghampiri daerah yang dinakhodai Bupati Haliana ini. Sebab, Wakatobi digadang-gadang bakal jadi tuan rumah kejuaraan nasional Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (Fespati) 2026.

Wacana ini mencuat saat Bupati Wakatobi Haliana ditantang oleh sejumlah klub panahan yang tergabung dalam Fespati, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) dan sejumlah peserta open tournament Wakatobi Archery Cup 2024 di Kelurahan Wanci, Kecamatan Wangi, baru-baru ini.

Ia dengan lantang mengaku Pemkab Wakatobi siap jadi tuan rumah. “Kita siap untuk menjadi tuan rumah. Jadi kami menyampaikan terima kasih, selamat datang di Wakatobi, kami berharap, ini juga bisa memberi manfaat untuk Wakatobi dan kita semua, sekali lagi kami siap,” ujar Bupati Wakatobi Haliana.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Bupati Wakatobi Haliana meminta jika memungkinkan agenda tersebut bisa digelar di bulan Oktober atau bulan November. “Kalau bisa di bulan Oktober dan November di saat cuaca bagus. Karena pasti akan semakin banyak juga tamu," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Fespati Sultra, Randi Jufril menjelaskan untuk kejurnas Fespati itu ada 2 challenge. Di mana yang pertama challenge berkuda dan challenge ground. “Jadi kalau kita mau memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejurnas, yang pertama kita harus siapkan 2 tempat ini untuk dibuat challenge-nya. Jadi kalau misalnya challenge ground kita sudah punya, tidak ada masalah. Kita tinggal cari bagaimana caranya kita dapat lapangan berkuda kemudian disiapkan juga kudanya," jelasnya.

Lebih lanjut Randi menjelaskan, challenge itu sudah ada. Dari sebanyak 38 provinsi sekitar 4 sampai 5 kategori. Setiap kategori ada 10 orang. Jadi, 1 provinsi ada sekira 40 orang yang akan berkunjung ke Wakatobi.

“Nanti akan berbondong-bondong semua ke Wakatobi dan In Sya Allah mereka akan menikmati maritimnya Wakatobi. Kemudian kita akan tawarkan wisata terbaru sport tourism (Wisata Olahraga). Nah kalau misalnya bisa nanti kita perjuangkan di pengurus nasional (Pengnas)," pungkas Randi. (thy/b)

  • Bagikan